Share this picture
HTML
Forum
IM
Recommend this picture to your friends:
ImageFap usernames, separated by a comma:



Your name or username:
Your e-mail:
  • Enter Code:
  • Sending your request...

    T'nAflix network :
    ImageFap.com
    I Love DATA
    You are not signed in
    Home| Categories| Galleries| Videos| Random | Blogs| Members| Clubs| Forum| Upload | Live Sex




    cerita seks farah quinn dan olla ramlan

    Kami berdua terlelap dalam mimpi masing masing, kurasakan kehangatan tubuh Olla Ramlan yang kupeluk di sofa empuk itu. Aku tidak menyangka kalo hari sudah menginjak pukul 7 pagi, kurasakan hembusan nafas teratut Olla Ramlan yang masih erat memelukku dengan kontolku tertancap dalam kehangatan memeknya itu, kurasakan kontolku benar benar sakit dalam jepitan memeknya itu, terasa lengket sekali karena lendirku sudah mengering, aku lalu membangunkan Olla Ramlan yang masih terpulas di buai mimpi indah itu, Olla Ramlan menggeliat, matanya terasa berat untuk dibuka, namun tak lama kemudian membuka matanya, kutarik kepalanya, dan kusaksikan cantiknya wanita ini di pagi hari dengan senyum yang cantik, dengan malu malu janda doyan kontol itu menunduk karena merasakan memeknya merasa ada yang mengganjalnya, namun kembali Olla Ramlan justru merebahkan kepalanya di pundakku lagi, namun aku tetap menarik kembali kepalanya yang berambut panjang itu.

    “Tante bangun donk .. dah siaaang nih .. “ bisikku, namun Olla Ramlan tetap diam sambil memejamkan matanya

    “Ntar nanti aku kontoli lagi deh .. aku akan berikan kepuasan lagi setelah aku bercinta dengan Mbak Terry dan Mbak Faraah .. please .. sayaaang .. tanteku sayaaang .. tanteku sayaaang .. tanteku yang doyan kontol .. bangun deeh .. ayo Tante Olla Ramlan yang haus kontol … “ bisikku dengan kata kata vulgar membuat Olla Ramlan tersenyum lalu membuka matanya

    “Oh yaa ? janji ya .. awas kalo bohong nggak ngasih jatah sama Tante Olla ” tanya Olla Ramlan dengan tersenyum, Olla Ramlan kemudian menaikan selakangannya, terasa sekali kontolku luar biasa seret, sampai Olla Ramlan tertahan sambil menggigit bibirnya

    “Huuuuuuuh .. sayaaang .. susah nyabut kontolmu .. hihihihihi .. biarin di dalam aja ya “ goda Olla Ramlan dengan tergelak

    “Ya ampun tante … tante kok norak sih .. please .. janji deh aku kawini ntaaar “ bisikku lagi membuat Olla Ramlan menyeringai, lalu Olla Ramlan turun naik pelan pelan, kurasakan kontolku terasa luar biasa sakitnya, aku lalu mengeluarkan ludah ke telapak tanganku, kuoles oleskan ke memek Olla Ramlan yang menjepit kontol, sekalian batang kontolku juga aku basahi

    “Sayaaaaang aaaaaaaaaaaaah .. saaaaakit .. lain kali kalo kita tidur jangan begini .. mosok narik aja bikin keringeten .. “

    “Lha Tante Olla yang nyuruh kontolku masuk sambil tidur .. ayo deh tanteee .. “ ajakku yang dijawab dengan keluhan sakit Olla Ramlan sampai tak kuat, aku kemudian memeluknya dan menggulingkan ke tindihanku, kupagut sebentar, lalu aku berusaha menarik kontolku, perlahan lahan kontolku mulai terserabut, namun Olla Ramlan dengan nakal menahan bokongku, aku hanya tersenyum, Olla Ramlan pun tersenyum

    “Kau milikku .. aku cemburu kalo kau bercinta dengan Mbak Terry atau Chef mesum itu .. “ sahut Olla Ramlan dengan mengerling nakal ke arah selakangan kami, aku pun tetap menarik kontolku dan menahan kedua tangan Olla Ramlan, dan kontolku pun lepas, aku kemudian keluar dari ranjang, namun aku terkejut, ketika mendengar gelas dibanting dari meja itu.

    “Praaaaaaaaaaaaaak “

    Aku berbalik dan kulihat Olla Ramlan merasa kecewa, aku kemudian mendekati dan bersimpuh padanya

    “Maafkan aku Tante .. “ ucapku dengan nada lembut

    “Tante suka padamu .. Tante Olla merasa sepi jika kau tidak ada dalam pelukan tante … “ ucap Olla Ramlan dengan memandangku, kupegang kedua tangannya

    “Tenang Tante .. aku akan selalu mengeloni Tante Olla .. janji deh … Tante atur aja kapan Tante Lolitha dataang yaaa .. aku bereskan kedua betina itu .. habis mereka kugenjot .. baru kembali Tante Olla bersamaku mengadu birahi .. mau ya Tan .. aku kawini nanti .. “ ucapku sambil menatap ke wajah cantik janda presenter maniak kontol doyan kawin itu. Olla Ramlan tersenyum dan menciumi pipiku dengan mesra

    “Baik, sayaaaaang .. keponakan tante jangan nakal ya .. “ ucap Olla Ramlan dengan membiarkan aku pergi keluar dari ruangan itu dengan bertelanjang, Olla Ramlan kulihat kembali rebahan di sofa, aku pun menutup pintu, aku masuk ke kamar mandi yang tidak jauh dari ruangan itu, aku mandi agar merasa segar, badanku terasa sangat segar, kulihat kontolku ngaceng membayangkan Farah Quinn dan Terry Putri yang sebentar lagi akan aku genjot memeknya. Lepas mandi dengan bertelanjang aku keluar kamar mandi, lorong keluar itu masih ada pintu, kubuka dan memang arahnya ke dapur, kudengar bau harum masakan, kulihat seorang wanita menyiapkan makanan walau belum jadi, pakaiannya benar benar merangsangku, memakai rok pendek dan tidak memakai celana dalam, belum lagi bagian bagian atas cuma berupa kaos tanpa bra dan kulihat cetakan punting susunya, aku mendekat dan kupeluk, sontak Farah Quinn menjadi tersenyum namun aku menampakan wajahku di sampingnya, Farah Quinn tersenyum, tanganku yang memeluk nakal itu meremas buah dadanya

    “Pagi Mbak Faraaah .. aku pingin minum susu .. “ godaku sambil meremas pelan buah dada besar itu, aku semakin agresif berpindah ke bawah dan masuk ke dalam kaosnya, kontolku kutempelkan di belahan selakangannya sampai membuat Farah Quinn menjadi mendelik

    “Yaa aaamppun .. pagi sayaaang … pagi pagi kontolmu dah naakaaaaaaal “ balas Farah Quinn dengan merapatkan kakinya sehingga kontolku terjepit.

    “iih .. kamu habis kawin sama aku kemana yang ? kucari ndak ada tuh .. “ tanya Olla Ramlan dengan memejamkan sebentar merasakan puntingnya aku puntir dan buah dada kirinya aku remas dengan lembut

    “Kawin sama Tante Olla .. di ruang bioskop .. “ bisikku pelan

    “Idih .. nakal ndak ngajak ajak .. jahat kamu .. “ ucap Farah Quinn dengan nada kecewa

    “Sekarang aku mau mengawini Mbak Faraaah … kontolku sudah ngaceng sayaaaaang “ ucapku dengan meremas bersilangan kedua bukit kembarnya yang montok itu.

    “Jangan sekarang sayaaang .. aku belum siap .. ini nyiapin makan .. “ tolak Farah Quinn dengan menahan tanganku

    “Kelihatan makanan masakanmu enak Mbak Farah .. tapi aku lebih suka menikmati kemolekan dan kemontokan tubuh Mbak Farah .. “ ucapku dengan tenang dan membuat Olla Ramlan seperti tidak suka, kulirik sebentar ke arah pintu, kulihat Olla Ramlan lewat dan bersembunyi membawah kamera, kamera itu diletakkan tepat di belakang kami, kutahan kepala Farah Quinn agar tidak melihat Olla Ramlan, lepas itu aku kemudian membalikan tubuh Farah Quinn, dan kulumat bibirnya, Farah Quinn pun membalas lumatanku, dari lumatan itu perlahan lahan turun ke pagutan demi pagutan, Farah Quinn menikmati pagutan

    “Hhhhhhhhhhhhmmmmmmmmmmm … “ suara yang keluar dari mulut Farah Quinn yang mulai terangsang akan aksiku meremas remas buah dadanya dari depan, belum lagi tangan kiriku menekan nekan dan mengelus memeknya yang mulai membasah, pagutan demi pagutan kami lakukan dengan lembut. Tangan Olla Ramlan pun tidak tinggal diam memegangi kontolku dan diremas remas serta dikocok kocok pelan. Bibir kami saling bertaut. Lidah kami saling bertubukan, kami saling menghisap untuk mendapatkan rangsangan birahi yang membuat kami menikmati romantisnya bercinta di pagi hari. Kutarik kepalaku dan kupegang pundak Farah Quinn

    “Maukah Mbak Farah bercinta denganku .. “ tawarku yang disambut dengan remasan di kontolku, aku kemudian menaikan kaos Olla Ramlan dan kulihat susunya benar benar montok, Olla Ramlan tidak menjawab dan hanya tersenyum padaku

    “Lakukan dengan lembut sayaaaaaaaaang .. jangan main kasar yaa .. aku ingin yang lembut ..lakukan sayaaaang .. hamili aku .. hamili aku sekalian .. keluarkan manimu di dalam memekku .. “ ajak Farah Quinn tak tahan lagi akan rangsangan pada memeknya yang kuelus elus dan kutekan tekan untuk merangsangnya.

    “Kita pindah ke kamar sayaaaaaaaang “ ajak Farah Quinn dengan mendorongku

    “Tidak Mbaaak .. kita di sini saja .. aku akan memberikan kepuasan yang lembut .. naiklah ke meja itu .. berikan memek Mbak Farah untuk kuoral .. dan akan kuberikan kontolku untuk kau emut .. “ kataku dengan menarik tubuh montok Farah Quinn yang berambut panjang

    “Ooh saaaaaayaaaaaaang .. please aaaaaaaaah .. aku dulu yang ingin merasakan kontolmu .. kamu yang duduk di kursi .. Mbak Farah akan mainin kontol besarmu .. “ dorong Farah Quinn ke belakangku, aku pun duduk kursi empuk itu.

    “Susu kok besar gini nih “ ucapku sambil meremas kuat buah dadanya itu membuat Farah Quinn menahan tanganku

    “Please .. ngeremes susuku yang lembut sayaaaaaaang … rasakan susuku dengan rileks .. rasakan sayaaang .. rasakan dengan sepenuh hatimu .. rasakan kekenyalan susu Mbak Farah .. uuuuuuh .. yaaang sayaaaaaang .. aaaaaaaaaaaaah .. teruus remees .. aaaaaaauh ssssssssssssssssssh ssssssssssssssh hhh .. mmmmmmmmmmmmmmmmhhh “ Farah Quinn mendesis desis dalam posisi menduduki aku di kursi itu, perlahan wanita chef mesum itu melorot kebawah kemudian berjongkok di depanku, kepalanya menatap ke kontolku yang terpegang tangannya

    “Kontol kok besar begini .. ck ck ck ck .. sayang .. kamu boleh kawini Mbak Farah .. tapi lakukan dengan romantis .. jangan liar yaaa .. “ pinta Farah Quinn dengan mengelus elus kontolku kemudian kontolku diciumi.

    “Tapi .. setelah ini aku ingin melihat Mbak Farah memasak dengan telanjang .. aku suk banget sama susumu ini Mbak “ ucapku sambil kembali meremas buah dadanya yang besar nan montok itu.

    “Aaaaaaaaaaaaaaauh .. pelaan yaang .. remesnya .. sakit tauuuuuu” cekal Farah Quinn di telapak tanganku, Chef nakal ini kembali berdiri dan memajukan dadanya, aku pun kemudian menyusu ke puntingnya itu, Farah Quinn menahankan tangannya ke pundaku dan menikmati tanganku nakal meremas buah dadanya dan sebelah kiri aku hisap hisap dengan pelan

    “Teruuus yaaaaaaaaang .. teruuuuuuuuuuuus . iseeeeeeeep .. yang sebelaaah ngiri .. “ rintih Farah Quinn merasakan isapanku itu, aku kemudian berpindah punting itu, kuhisap dan sebelahnya aku kembali remas remas, kuisap kuisap kemudian aku menjilati bongkahan montok itu. Kunikmati setiap mili bagian susunya itu, kurasakan kekenyalan dan kemontokannya, tubuh kami cepat sekali berkeringat. Farah Quinn sampai mendongak merasakan tanganku nakal meremas susunya dan kumasukan jari tanganku ke dalam memeknya yang basah itu, Farah Quinn menunduk kemudian sambil meringgis keenakan, perlahan lahan tubuh molek itu melorot dan jongkok di depanku.

    “Aku suka menggenjot Mbak Farah di dapur .. rasanya luar biasa nikmat … biarkan aku ngentotin Mbak Farah di sini .. “ ajakku yang disambut dengan senyum Farah Quinn dengan memandang ke kontolku yang ngaceng besar ini.

    “Genjotinlah aku .. aku sudah rela kau apain, sayaaang .. tapi aku ingin kembali merasakan kontolmu ini .. aku senang dengan kontol besarmu ini .. aku mainin ya sayaaaaaaaaaang .. “ ucap Farah Quinn dengan mendekatkan kepalanya naik sedikit, bagian pantatnya ikut naik, dengan menungging itu Farah Quinn kemudian menjilati kontolku perlahan lahan, aku mengelus elus paha mulusnya memberikan rangsangan, bahkan pantatnya yang sekal itu tak luput dari jarahan tanganku yang nakal.

    Kontolku dijilati oleh lidah Farah Quinn dengan naik turun, rambutnya sampai ke depan, aku kemudian menyingkirkan rambut itu ke belakang, kutahan dan kupegang kedua bukit kembarnya yang menggantung sangat merangsan itu, kuremas sampai tangan Farah Quinn berusaha mencegah, namun lidahnya tetap menjilati kontolku sampai di samping siku selakanganku, aku sampai tengadah merasakan nikmatnya itu.

    Jilatan demi jilatan itu membuat kontolku basah

    “Sssssssssssssssssssssssh sssssssssssssssssh hhhh .. “ desisku sambil tengadah dan mata terpejam, kurasakan kontolku kemudian dimasukan dalam mulut Farah Quinn dengan perlahan lahan, aku kemudian menurunkan kepalaku dan kugeser ke samping dan ingin melihat bagaimana betina chef maniak kontol ini memasukan kontolku, kulihat sesak sekali, kurasakan gesekan giginya itu.

    Perlahan lahan Farah Quinn melakukan kuluman pada kontolku dengan perlahan lahan, aku menjadi nikmat luar biasa merasakan kontolku perlahan lahan keluar masuk mulut Farah Quinn itu, kurasakan gesekan demi gesekan gigi itu, walau terasa ngilu di kontolku namun ada rasa nikmat luar biasa.

    Farah Quinn benar benar menikmati setiap emutan pada kontolku, bahkan ketika aku meremas pantatnya itu Farah Quinn sampai mengeram tersumpal kontolku

    “Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmh “ eram Farah Quinn yang mulutnya tersumpal kontolku, kontolku dikeluarkan dan Farah Quinn menghela nafas

    “Hmmm .. nik .. nikmaaaaaaatnya kontooolmuuuuuuuu … ssssssssssssssssh ssssssssssssssh hhhh “ desis Farah Quinn yang kemudian memasukan kembali kontolku lebih dalam, kepalanya naik turun melakukan oral pada kontolku, aku sampai terpejam, menit demi menit aku dikerjai oleh Farah Quinn itu, tidak ada keliaran dari diri Farah Quinn yang bermain main dengan kontolku itu.

    Tubuh Farah Quinn kemudian berjongkok setelah mengeluarkan kontolku, bibirnya penuh dengan air liurnya, kulihat kontolku basah tak karuan akibat air liur Farah Quinn.

    “Aaaakuu akan memasak untukmu dengan telaanjaaang, sayaaaaaang .. aku janji .. tapi kawini aku dulu dengan kontolmu .. kau boleh menontonku dengan telanjang … biar aku juga bisa ngelirik ke kontolmu yang ngaceng … hmmmmmmmmm .. aku begitu rindu dengan kontolmu ini .. ketika kita main bareng Donna Harun … “ ucap Chef Farah Quinn dengan tersenyum dan kemudian menjilati lagi kontolku sampai di buah zakarku, aku merasa geli lidah Farah Quinn menekan nekan ke telurku, kepala Farah Quinn naik turun menjilati ke samping batang kontolku, kepalanya ditarik dan kulihat Farah Quinn wajahnya penuh dengan air liur.

    “Aku iri .. kamu tadi pagi kawin sama tantemu itu .. aku ngintip .. aku iri .. kawini aku .. buat aku merintih rintih .. mengerang erang seperti Tante Olla .. “ ucap Farah Quinn yang membuatku terkejut

    “Aku akan membuatmu seperti tanteku yang nakal itu … teruslah sayaaaaang .. nikmati kontolku .. rasakan enaknya bermain dengan kontol .. aku tahu Mbak Farah memang haus kontol .. ayolah sayaang .. benamkan kontolku dalam mulut Mbak Farah lagi .. lakukan kuluman lagi “ ajakku dengan menarik kepala Farah Quinn, Farah Quinn pun membuka mulutnya, memasukan kontolku dan dilakukan keluarmasuk, kurasakan nikmatnya, kakiku sampai merinding merasakan kuluman nakal setengah menyedot nyedot batang kontolku yang sesak tersumpal dalam mulut Farah Quinn.

    Kurasakan sepongan kecil kecil sampai membuatku menggelinjang tak karuan, kaki sampai terangkat, namun lengan Farah Quinn langsung menahan ke dengkulku, sehingga aku kembali menjejak ke lantai, kurasakan sepongan demi sepongan itu, kurasakan kontolku tergesek gesek gigi Farah Quinn, kontolku kemudian dimasukan ke sebelah pipi kanan Farah Quinn, kurasakan aku benar benar tidak tahan

    “Sudaaaaaaaah aaaaaaaaaaaaaaaaaah .. jangaan sampai muncraaaaaaaat .. gantian donk .. aku mainin memek Mbak Faraaaaaaaaah “ ucapku sambil menarik kepala Farah Quinn, Farah Quinn pun mengeluarkan kontolku, kepala Farah Quinn kemudian naik dan kusaksikan wajah mesum chef ini penuh dengan keringat dan air liurnya sendiri. Kepala menggeleng geleng menatap ke kontolku yang penuh air liurnya itu.

    “Lakukan yang lembut pada memekku, sayaaaaaaang .. buat aku merintih rintih seperti tantemu itu .. lakukan sayaaaaaaaaaang … aku mundur yaaaaaaaaa “ ucap Farah Quinn dengan mundur dan tepat di belakangnya meja, Farah Quinn kemudian menggeser, kaki kirinya dinaikan ke meja, sehingga bagian memeknya yang basah itu sangat merangsang

    “Aayoo sayaaaaaaaang .. jangan hanya kau pandangi tubuhku .. lihat .. memek Mbak Farah rindu kau oral .. ayo sayaaaaaaaang .. pacarmu siap nih .. jangan buat aku merengek .. rengek .. aku ndak tahan sayaang . please aaaaaaaaah “ ucap Farah Quinn tidak tahan lagi. Aku tersenyum namun belum juga beranjak

    “Cepetan aaaaaaaah … memekku dah basah tak karuaaaaaaaaan “ ucap Farah Quinn dengan nada tak tahan lagi, aku pun kemudian berdiri dan kemudian bersimpuh di bawah selakangan Farah Quinn yang penuh jembut itu, kuusap usap memeknya, Farah Quinn melihatku dengan tersenyum, kepalaku dielus elus dengan mesra

    “Lakukan sayaaang .. jilati .. hisap memek Mbak Faraaah sebelum kau genjotin .. “ ucap Farah Quinn dengan meremas buah dada montoknya sendiri. Aku menatap ke memeknya yang basah setengah memerah itu, kusikan jembutnya yang rapi itu dan kuelus elus sampai membut Farah Quinn mendongak sambil mendesis

    “Ssssssssssssssssssssssh ssssssssssssssssssssh hhhh .. teruus yaaang .. lidahmuu .. jilatin memekku .. yaaaaaang yaaa .. jilati oooooooooh .. aduuh sayaaaang .. pelanin jilataaanmuu aduuh yaaaaaaaaang .. enaaaaknyaaaa .. aaaaaaaaaaaaaaauh sssssssssssssh sssssssssssssh hhh .. mmmmmmmmmmmmmmmhh eeeeeeeeehh .. nnngg nggg .. duuuuh …. Teruus yaaang teruus .. lubangku .. kau tusuk maaake lidahmuu yaaaa yaaaa “ rintih Farah Quinn dengan mengangkang di atasku itu, kunikmati lubang memeknya itu yang siap kugenjot dengan kontolku.

    “Memeekmu sungguh merangsangku Mbaaak .. apalagi susumu yang montok besar itu .. iih .. nggak tahan .. pengin juga ngeremes .. “ ucapku dengan kembali menjilati lubang memeknya ke atas kemudian turun kembali berkali kali sampai membuat Farah Quinn mendesis desis kembali, Farah Quinn kemudian membungkuk

    “Silakaaaaaaan remeees sayaaaaaaaaaang .. ayo teruus .. aaaaaaaaaaaaauh .. mmmmmmmmmmhhh “ lenguh Farah Quinn dengan membungkuk, Farah Quinn kemudian menarik kursi dekat meja dan digeser di belakang, Farah Quinn kemudian membungkuk tangannya menahan ke kursi, buah dada bergelantungan tepat di kepalaku itu remas, tanganku naik dan memegangi sekalnya buah Farah Quinn itu. Kurasakn tetesan keringat birahi Farah Quinn menerpa ke pundakku, dengan bertekan ke kursi itu, lenguhan dan erangan Farah Quinn menjadi jadi seiring lidahku nakal mengorek lubang kawinnya itu

    “Ooooooooooh nooooooooo .. sayaaaaaang aaaaaaaaaaah aaaaaaaaaauh mmmmmmmmmhh .. teruus yaaaaaaang .. teruus .. lebarin memekku .. lebarin .. biaar kontolmu bisa masuk .. iya aaaaaaaaaaaaah ..aaaaaaaaauh “ lenguh Farah Quinn merasakan aku membelah kedua daging memeknya itu, lubangnya mulai membesar seiring lidahku menjilati dan menghisap pelan pelan

    “Teruuus aaaaaaaaaaaaaaaaaaah .. oooooooooooooh aaaaaaaaaaaaauh mmmmmmmmmmmmh sssssssssssssssssssshh sssssssssssssssssh hhhh “ desis Farah Quinn tak karuan dengan menggeleng geleng, rambutnya sampai tergerai di depan kepalanya itu, kusentil sentil klitorisnya itu sampai membuat Farah Quinn menggelinjang, tangan kananku ke atas meremas buah dadanya, sedang tangan kiri mengelus elus pahanya yang mulus membuat Farah Quinn menggeleng geleng tak karuan merasakan rangsangan birahi.

    “Teruuuuuuuuuuuuus enaaaaaaaaaaaaaak .. hisaaaaaaaap lagi ………aaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. aduuuuuuuh yaaaaaaaang sayaaaaaaaaang .. aaakuu . ooh my baby .. duuuh .. aaaku sukaaa .. terus yaaang .. lebarin lagi .. kontolmu besaaaaaaaaaaar …aduuh .. yaang sayaaaaaaaaaaaang .. aaaku nggak kuaaaaaat aaaaaaaaah .. jangan buaaat aku orgasme .. “ erang Farah Quinn tak karuan merasakan lidah dan bibirku mengorek lubang vaginanya yang kian memerah seiring kenakalan lidah dan bibirku itu.

    Cucuran keringat membasahi tubuh kami yang dimabuk asmara kawin itu, aku semakin terangsang dengan posisi Farah Quinn yang menungging di atasku itu, perlahan lahan kuhentikan jilatan demi jilatan itu, kulepas remasan buah dadanya itu, Farah Quinn membuka matanya lebar lebar

    “Hmmm .. kau mau genjot Mbak Farah ?” tanya Olla Ramlan dengan masih berposisi sangat merangsang dan menantang untuk digenjot itu.

    “Iyaaa .. tetaplah dalam posisi begitu ya Mbaaak .. tapi turunin selakangan Mbak Faraah … “ ajakku dengan berdiri lewat bawah pantatnya itu, kuremas pantatnya yang sekal menungging itu

    “Iiih .. nakaaaaal aaaaaaaah .. awas ya kamu .. awas kalo nggak ngasih sperma di dalam .. cepet .. hamili Mbak Faraaah .. seperti kamu menghamili tantemu yang nakal itu .. hihihihi “ ucap Farah Quinn dengan mengerling padaku sambil tersenyum

    “Duuuh .. cakep cakep begini .. susumu itu lho Mbaaaaak .. aku nggak tahan ingin ngeremes teruuus “ ucapku dengan penuh nafsu memandang tubuh montok nungging dengan merangsang di meja.

    Kukocok kontolku dulu, melihatku yang mengocok kontol itu membuat Farah Quinn menjadi terkejut

    “Biaar aku kocokin sayaaang .. nggak tahan lihat kamu ngocok kontolmu sendiri .. “ ucap Farah Quinn dengan menurunkan kakinya dan cepat cepat bersimpuh dan memegang kontolku, kontolku kemudian dikocok kocok oleh tangan lentik Farah Quinn sambil bibirnya dijilati oleh lidahnya

    “Aaaaaaaaaaaaauh Mbaaaaaaaak aaaaaaaaaaaaaaaaah .. aaaaaaaaaaaauhh ssssssssssssssssh ssssssssshh hhhh .. teruus Mbaaaaaaaaak .. enaaknya .. jangan cepat ngocoknya .. pelaaanin ..aaaaaaaaaaauh yaa Mbaaak enaaaknya kocokanmu .. aaakuu sukaaaaaaaa .. “ erangku dengan badanku miring membungkuk ke meja.

    “Tak kusangka .. aku bisa menikmati kontolmu .. sayaaang .. malam nanti kamu kudu ke kerumahku .. aku kawini aku di rumah . aku pengin kita mengadu cinta di tempat tidur .. berikan aku kepuasan birahi lagi ya .. aku pengin digenjot sama kamu .. mau ya yaaang uuuuuh .. kontolmu keras yaa “ ucap Farah Quinn dengan tersenyum memandangku yang meringgis

    “Iyaa yaaaaaaaaaaaa “ ucapku sambil merem melek keenakan dikocok dan diremas remas kontolku oleh Farah Quinn itu. Saking bernafsu Farah Quinn, kontolku kemudian dimasukan lagi dan disepong sepong kuat sampai membuatku berdiri tegak, kurasaka sepongan itu

    “Sudaaaaaaaaah aaaaaaaaaaaaah “ erangku dan Farah Quinn pun dengan nakal menyepong kontolku sampai keluar suara

    “Creeeeeeeeeeeeeeeeep “

    Farah Quinn kemudian tersenyum berdiri dan melumat bibirku, kubalas lumatan itu, air liur kami saling bercampur, Farah Quinn mengelap bibirnya kemudian membelakangiku, kaki kirinya dinaikan, kursi di depannya di balik, sehingga tangan Farah Quinn memegang sandaran kursi itu, tubuhnya kemudian membungkuk

    “Wuuih .. merangsang banget kau Mbaaak .. tak sabaran aku menggenjot Mbak Farah Quinn .. tahaan ya Mbaaak .. kontolku siap mengawini dirimu .. merintihlah .. mengeranglah sayaaaaaang “ rayuku dengan meremas pantatnya terlebih dahulu, Farah Quinn pun menggoyang pantatnya dengan nakal

    “Kau suka yaaa ?” tanya Farah Quinn dengan mengerling nakal ke belakang

    “Sukaaaa wuih .. siapa nggak suka bisa menikmati tubuh montok chef mesum doyan kontol ini “ pujiku menikmati remasan di pantat Farah Quinn itu. Mataku melirik ke samping dan kutangkap kepala Terry Putri sedang melihatku sambil menggosok gosok memeknya itu, Terry Putri sudah telanjang bulat memamerkan kemontokan susunya

    “Tunggulah kau Mbak Terry “ ucapku dalam hati dan kemudian memegang kontolku, kuarakan ke memek Farah Quinn yang menungging itu, perlahan kutekan sampai membuat Farah Quinn menjerit kecil

    “Aaaaaaaaaaaaaaaaauh sesaaaaaaaaaaaaaaaaak aaaaaaaaauh mmmmmmmmmh ooh noo .. pelaaaaanin .. tekaaan yang kuaaat tapi pelaaaaaaan aaaaaaaaaauh mmmmmmmmmmmhh “ lenguh Farah Quinn tak karuan dengan menggeleng geleng itu, kutahan kontolku, kutarik dan kutekan lagi, kontolku mili demi mili masuk memek Farah Quinn yang sangat basah itu. Kupegang pinggangnya ketika kontolku memaksa masuk ke dalam memek Farah Quinn yang sesak itu, kurasakan jepitan itu meremas kontolku, kurasakan kehangatan dinding memeknya yang hangat, Farah Quinn sampai terpejam menempelkan kepalanya di kursi itu.

    “Teruus yaaang yang dalaaam .. hamili aaakuu .. kawini aaakuu .. entotin aaaaaakuu ooooooooooooh sayaaaaaaaaaaaaang enaaknya teruus yaaang .. maajuu mundurnya pelaan dulu aaaah .. aaaaaaaaaauh ooooooooooh aaaaaaaaaaaaauh sssssssssssssssssssh ssssssssssshh hhh .. huuuuuuuuuuh .. enaaaknya .. kontolku hangaaaaaaaaaaat .. ayo sayaaang teruuus .. amblasin kontolmuu ooh kontol .. kontol .. enaknya kontol .. huuh tempekku sakit .. eeeh nikmaaat ooh sayaaaaaang teruus yaaang .. genjotin pelaan pelaaan .. biaaar kontolmu amblas .. kontol kaaaaaaaaaaaaauuu “ erang dan lenguh Farah Quinn tak karuan merasakan penetrasi dengan cara kusodok sodok pelan, memeknya menjepit kontolku dengan ketat, kurasakan otot otot dinding memeknya meremas kontolku dengan nikmat.

    “Yaaaaaaaaang sayaaaaaaaang .. kontolmu enaaaaaaaaaaaaaaaak .. kontolmu aaaaaaaaah .. Mbaaak sukaa .. Mbak dikawin nanti di rumah lagi .. aduuh sayaaaaaang .. kok makin enaaaaaaaak nih .. ya ampuun ampuun sayaaaaaaaaaaaang rasanyaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah enaaaaaaak oooooooooooh teruus sayaaaaaaaaaaaang teruus yaaa .. genjotin .. amblasin .. hujaman dulu .. hujaaman “ seru Farah Quinn tak karuan dengan tubuh penuh cucuran keringat itu, kutarik dan kuhujamkan dengan keras sehingga kontolku hangat dalam memek Farah Quinn itu disertai jeritan kami

    “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh “ jerit kami nyaris bersamaan, kudiamkan kontolku sebentar

    “Biarkan Mbak Farah nikmati kontolmu sebentaaar .. duuuh rasaaanyaa aaaaaaaaaaah .. luaar biasaa yaaang .. sayaang .. aku betah dientotin sama kamu .. bentaaar aaaaaaaaaaaaaaah oooooooooh .. nikmatnya kontolmu .. kontolmu .. kontolmu .. kontolmu .. kooontoooolmuuuuuuuu .. ooh kontolmu .. teh big size .. sesaaaaaaaaaaaak .. memekku terasa dibor .. sayaaang diaam duluu yaaa .. oooooooooooooooh … thank yoou .. makasih sayang kalo kamu mau ML sama akuu . saayaaang silakan genjot .. ayo sayaaang aku ikut geraaaaaaaaaaak “ ajak Farah Quinn.

    Perlahan lahan aku menggenjot dari belakang itu, kurasakan remasan nan hangat di kontolku dalam memek Farah Quinn

    “Yaa aaaaaaaaaauh enaaknya memek kamuu, sayaaaaaaaang .. ooh nooooooo aaaaaaaaaaauh mmmmmmmmmhh aaaaauh aah uuh aah uuh aah uuh .. aaaaaaaauh uuuh “ ucapku dengan menyodok dari belakang memek Chef Farah Quinn yang mesum ini

    “Remees sussuku sayaaaaaaaaang “ ajak Farah Quinn, tanganku pun maju dan memegang bukit kembarnya itu, kuremas dengan lembut sampai membuat Farah Quinn terpejam erat merasakan sodokan demi sodokan selakanganku, kusaksikan kontolku keluar masuk memeknya mulai lancar

    “Teruuus sayaaang .. aku sukaa .. aku sukaaaaaa .. aaaaaaaaaaauh aaauh uuuuh aaaah uuh aaah uuuh “ lenguh Farah Quinn dengan mengerang erang dan melenguh lenguh tak karuan, rintihan demi rintihan bersahutan. Farah Quinn sampai menggelinjang merasakan remasan di buah dadanya oleh tanganku itu, kami terus berpacu

    “Sayaang .. lakukan memutaaar … yaaaa .. enaak yaaaaaaaaang “ pujiku Farah Quinn merasakan selakanganku mengebor ke memutar, Farah Quinn sampai tersenyum, berkali kali aku melakukan bor ke arah kanan dan kiri, kemudian kugenjot lagi

    “Genjot laaagi .. genjot lagii aaaaaaaaaaaaauh enaaaknya “ seru Farah Quinn dengan nafas memburu itu.

    Suara bunyi benturan selakanganku dengan pantat Farah Quinn semakin merdu, belum lagi suara gesekan kontolku dengan memek chef Farah Quinn menambah nafsuku untuk menggenjot itu

    “Clep ! clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep clep ! clep ! clep”

    Entah berapa kali aku menggenjotnya dengan nada yang kontasn itu sampai membuat Farah Quinn merem melek keenakan melenguh lenguh, merintih rintih tak karuan, genjotan demi genjotan itu sampai aku tertahan sebentar dan kuhujamkan sampai membuat Farah Quinn menahan ke kursi dengan kuat

    “Aaaaaaaaaaaauh siaaaaaaaaaalaaaaaan .. teruus yaaang .. ganti gayaa aaaaaaaah .. ganti gayaaaaaa “ teriak Farah Quinn tak karuan menahan ke pahaku dan ditekan ke belakang, kutarik kontolku keluar dari memeknya itu.

    “capek kalo nungging teruus .. nggak nyamaan .. aku duduk ya sayaaang .. kamu berdiri “ ucap Farah Quinn dengan naik duduk di meja.

    “Mbak Terry ngintip nggak tahaaaaaaan “ bisikku yang disambut senyum Farah Quinn.

    Farah Quinn melebarkan pahanya, aku maju ke depan, kupegang kontolku dan kumasukan dengan paksa di memek Farah Quinn itu, Farah Quinn sampai meringgis kesakitan merasakan kontolku itu masuk dengan paksa sampai mentok di bagian terdalam memek basahnya itu, kedua kakinya kemudian menjepit pinggangku namun memberikan ruang bagiku untuk menggenjotnya

    “Lakukan dengan lembut sayaaaaaaaaaang .. silakan sayaang .. kawinin Mbak Farah Quinn .. buat aku menggelepar .. penuh kepuasaan “ ucap Farah Quinn dengan merangkulkan tangannya memeluk ke leherku.

    “Tanganmu megang susuku sayaaang .. remesin sesukamu .. tapi jangan liaaaaaar yaa .. sayaaang uuh .. tanganmu nakaal sekaaaaaali .. aku ini istri oraaaang .. enak aja kamu ngajak kawin sama akuu .. hihihihi sayaaang aaaku cuma godain kamu .. walaau kau bukan suamiku .. tapi aku suka sama kontolmu .. ayo sayaaang genjotin .. aku nggak tahaaaaaan maau sampai .. yaa aaaayoooooo “ ajak Farah Quinn dengan melumat bibirku.

    Luar biasa panas persetubuhanku dengan Farah Quinn ini, kugenjot genjot memeknya dengan pelan membuat kami saling beradu dan bertaut bibir, air liur kami sampai merembes ke leher kami, pagutan demi pagutan kami lakukan sambil saling bergerak menyodok nyodok, kurasakan kontolku diremas luar biasa ketat dalam memek Farah Quinn, Farah Quinn menarik kepalanya tidak tahan akan pagutan dan lumatanku itu

    “Sssssssssssssssssssssh ssssssssssssssssssssh hhhh .. teee teeruus yaaang sayaaaaaaang oooh enaaknya .. sayaaang aaakuu nggak kuaaaaaaaaat aaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh oooooooooohh .. gimana dengaaanmuuu “ desis Farah Quinn tak karuan, aku terus maju mundur menggenjotnya.

    “Hampir .. hampir.. aaaaaaaaaauh enaaknya .. hangat memek Mbaaak Faaaraaaaaaaah “ erangku dengan maju mundur di selakanganku

    “Kaaaloo gitu cepetaaaaan aaaaaaaaaah .. ndaak kuaaaaaaaat “seru dengan mendongak.

    Aku pun menggenjo dengan cepat sampai kami saling bersahutan melenguh dan mengerang tak karuan, genjotan demi genjotan cepat itu kulakukan, tubuh kami sudah berlumuran keringat birahi entah berapa liter, namun kami terus saling memacu itu, kurasakan kontolku sudah ingin muntah sperma, kurasakan memek Farah Quinn menjepit semakin kuat

    “Dikiiiiiiiit lagi aaaaaaaaaaaaaaaauh aaaaaaaah teruus yaaang cepetaaaaaaan .. cepetaaaaaan .. ooh kontol .. kontooooooooooooool “ erang Farah Quinn tak karuan, rambutnya berantakan tak karuan, kulumat dan kuhujamkan kontolku, kuremas remas susunya yang kenyal itu.

    Hujaman demi hujaman, genjotan demi genjotan itu membuat memek Farah Quinn menjepit kuat, dengan mencakar ke pundakku, Farah Quinn mendongak membentuk busur panah dan kurasakan memeknya menjepit kuat, dua kali hujaman memeknya langsung jebol mengucurkan cairan panas disertai erangan panjang Farah Quinn

    “Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ erang Farah Quinn dengan membusung kemudian tak lama luruh berkelonjotan dan kudorong ke belakang dan telentang.

    Aku menggenjotnya dengan cepat ditengah Farah Quinn berkelonjotan mendapatkan orgasmenya, aku juga tidak tahan lagi, dadaku panas, kuhujamkan dalam dalam kontolku dan aku pun tegang tak karuan memuncak mendaki puncak birahi

    “Craaaaaaaaaaaaat .. craaaaaaaaaaaaat .. craaaaaaaaaaat .. craaaaaaaaat “

    Kusemburkan sperma menembak ke dalam rahim Farah Quinn yang terkapar di atas meja makan itu, piring sampai berjatuhan, kurasakan tubuhku ringan terbang bak kapas, kepalaku berputar putar nikmat luar biasa, aku pun rubuh ke depan dengan kepalaku terdampar di atas belahan buah dada Farah Quinn. Tubuh kami sampai ngos ngosan kehabisan nafas, aku benar benar lelah mengawini chef mesum ini, kami diam menikmati sisa sisa orgasme kami, Farah Quinn meremasi kepalaku dan kemudian mengelus elus

    “Trim sayaaaang .. tak akan kulupakan cinta kita yang dashyat ini .. trim ya sayaaang .. jangan bosen sama Mbak Faraaah .. nanti malam ya sayaaang “ ucap Farah Quinn dengan bangun, aku pun ikut bangun, kutarik kontolku, kontolku yang lembek itu perlahan lahan terserabut dari memek Farah Quinn yang penuh lendir kental itu. Aku mundur dan duduk di kursi itu, Farah Quinn masih duduk di meja, memandang ke memeknya yang mengeluarkan lendir kental warna putih spermaku itu. Tanpa risih Farah Quinn membiarkan memeknya, kemudian turun, menahan badannya sebentar. Kemudian memelukku dengan menduduki aku, menciumi aku di wajahku

    “Makasih yaang .. sayaaang .. aku akan masakin makanan buat kamu … saksikan Chefmu memasak dengan telanjang bulaaat .. cuci sana kontolmuu .. biar Mbak Farah bernafsu sama kontolmu lagi “ goda Farah Quinn dengan memagutku mesra, Farah Quinn kemudian berdiri, aku pun berdiri, kutepok pantatnya itu.

    “Nakaaaaaaaaal “ semprot Farah Quinn, aku cepat ke kamar mandi dan kubasuh kontolku, aku bertemu dengan Terry Putri itu, namun kutahan badannya

    “Jangan ganggu aku nonton chef itu masak dengan telanjang .. nanti gliranmu “ ucapku pada Terry Putri, Terry Putri pun tersenyum, namun menggigit bibirnya tidak tahan menyaksikan kontolku ngaceng lagi.

    Aku kembali ke dapur, ya ampun .. pemandangan luar biasa .. tubuh Farah Quinn ternyata sudah mengguyur badannya dengan air, setengah basah itu, chef Farah Quinn layaknya membawakan cara memasak, namun kali ini tanpa sehelai benangpun melakukan adegan memasak tanpa baju, aku duduk sambil megangi kontolku

    “Kontolmu jatahnya Mbak Terry .. kamu hanya nyaksiin Farah Quinn masak … sayaang iih .. kontolmu ngaceng ya “ kata Farah Quinn dengan melirik nakal ke kontolku itu, Farah Quinn masak dengan cara ngawur karena tidak konsen, sering salah memasukan bumbu, namun Farah Quinn tergelak

    “Mana bisa aku masak kalo mataku lihat kontolmu payah aaaaaaaaah “ sungut Farah Quinn dengan tergelak nakal itu. Wanita haus seks ini masak tak karuan entah apa jadinya, namun dengan gaya khasnya yang merangsang itu akhirnya selesai memasak. Aku menunggu sampai tak sabaran, sambil menduduki pahaku, sepiring makanan bikin chef mesum itu disuapkan ke mulutku

    “Ini makan protein .. agar manimu lebih banyaaak .. sudah ya sayaang .. sana main sama Mbak Terry .. en terima kasih kasih telah mengenjotku .. sip .. thank ya sayaaaaaaaaaaang “ ucap Farah Quinn sambil menciumi pipiku dan kemudian memagutku, Farah Quinn kemudin berdiri, ketika aku hendak beranjak, Farah Quinn meremas kontolku dengan nakal. Aku tersenyum dan kupeluk dan kuelus elus punggungnya itu

    “Nanti malam aku kawini Mbak Farah lagi “ bisikku yang disambut dengan senyum Farah Quinn penuh arti.

    “Kutunggu dengan sangat sangat sayaaaaaaaaang “ bisik Farah Quinn dengan pelan.

    Aku meninggalkan Farah Quinn itu, aku masuk ke ruangan tengah, tangan Terry Putri melambai lambai padaku dari kamar itu, Olla Ramlan keluar dari ruang depan dengan bertelanjang namun cuek padaku, aku pun langsung mengejar Terry Putri yang telanjang bulat membuka pintu, aaaah .. kenikmatan apalagi dengan presenter yang suka mendesah basah ini.
     
      Posted on : Apr 10, 2023
     

     
    Add Comment




    Contact us - FAQ - ASACP - DMCA - Privacy Policy - Terms of Service - 2257



    Served by site-686bfb45f8-4st9q
    Generated 13:21:42