|
Ngentot Julia Perez
|
Mengenal
Julia Perez aku sebenarnya sudah lama, semenjak si Julia Perez bercerai
dan kini berpacaran dengan pemain bola. Aku ngefans berat dengannya,
aku suka akan bodynya yang yahut itu, wajahnya menggoda, walau bagian
dadanya hasil operasi, namun aku tidak mengurungkan niatku untuk mengewe
Julia Perez. Entahlah setan mana ketika ada konser Julia Perez aku
berniat bertemu dengannya. Pada awalnya aku hanya melirik Julia Perez,
Julia Perez pun membalas lirikan dan terkadang ketika bertemu pandangan
matanya semakin berbeda, habis melirikku Julia Perez selalu tersenyum,
kubalas senyuman itu. Saling lirik itu selalu kami lakukan, sikap Julia
Perez pun sebenarnya juga baik padaku, perkenalanku dengan Julia Perez
pun karena sama sama bertemu pada konser konser yang diadakan dan
kebetulan aku memang selalu ketiban pekerjaan jika Julia Perez yang
manggung. Niatku sendiri nyaris kesampaian menggeluti Julia Perez ketika
berdua di sebuah ruangan. Julia Perez memandangku dengan tersenyum,
namun ketika kami sudah saling dekat itu, pintu ruangan diketok dari
luar, padahal aku sendiri sudah memegang pinggang Julia Perez, tapi
Julia Perez ketakutan karena aku ketahuan ngaceng, bagian selakanganku
sudah menyembul. Julia Perez sampai menggigit bibirnya, setelah bibirnya
tidak tergigit kulihat bibir Julia Perez gemetar.
Selepas Julia
Perez dan kru lain keluar, aku langsung mengirimkan sms, kalo aku ingin
mengajaknya kencan, namun jawaban Julia Perez pun menolak
“Jangan
aaaah .. aku bukan cewek murahan yang bisa dikencani “ jawab Julia Perez
dengan smsnya. Namun aku tidak menyerah, aku yakin Julia Perez mau
diajak kawin di atas tempat tidur.
Aku pun tidak mau kalah, dengan seronok aku membalasnya
“Pokoknya aku pengin kawin sama kamu di atas tempat tidur “
Julia Perez hanya menjawab
“Brengsek lu “ balas Julia Perez.
Entahlah
lepas panggung itu aku merasa mendapat angin segar, kulihat Julia Perez
sedang beristirahat selepas menyanyi, keringat di wajahnya membanjir,
aku sudah tidak tahan, apalagi Julia Perez menggunakan rok pendek, aku
sendiri yang punya hak masuk ke dalam ruangan tersebut, saatnya aku
segera menggarap Julia Perez yang nakal ini, Julia Perez dengan
santainya berada di sofa, aku pun masuk lewat belakang, aku langsung
membuka celanaku, hanya kusisakan kaosku, aku telanjang di bagian
selakangannya, aku sudah tidak tahan kontolku diemut oleh Julia Perez.
Ketika
Julia Perez sedang santai santainya bicara lewat telepon, suara konser
di luar berisik, namun tetap saja lancar bicara, Julia Perez berposisi
menyamping agak serong sedang aku berada di sampingnya, ketika Julia
Perez sudah selesai bertelepon aku langsung menyodorkan kontolku, sontak
Julia Perez langsung terperanjat
“Prasssssssssss .. bajingan kau “ maki Julia Perez dengan takut melihat kontolku yang ngaceng bak tugu monas itu.
Julia Perez mundur namun di belakangnya sudah dinding, sehingga Julia Perez terpojok
“Aku
ndak tahan pengin diemut sama kamu Jup .. ayolah Jupe pasti doyan
kontol “ ajakku dengan wajah menyorot tajam, kutatap matanya dengan
tajam, membuat Julia Perez semakin gemetar ketakutan, Julia Perez ingin
berteriak namun suaranya seperti tersekat, tenggorokannya bergerak naik
turun, tanda tidak kuat menatap ke kontolku yang ngaceng besar itu
“Prasetyo
.. jangan kurang ajar .. aku kira lu apa ?” maki Julia Perez, namun aku
tak kurang akal, kunaikan rok Julia Perez yang pendek itu, Julia Perez
menahan tanganku, roknya juga di tahan, namun aku berhasil mengelus elus
pahanya, Julia Perez sampai gemetar ketakutan.
Aku sudah tidak kuat
lagi, kutindih Julia Perez dengan paksa, Julia Perez melawanku, namun
aku berhasil mencekal dan memeluknya, kuhujani dengan lumatan, Julia
Perez memukulku dengan keras, namun aku tidak menggubrisnya.
“Tolong
.. Praas .. jangan lakukan .. jangan lakukaaan “ teriak Julia Perez yang
suaranya sudah lemah, pegangan tanganku kulepas, aku langsung merogoh
ke selakangannya yang hangat, sontak Julia Perez semakin terperanjat.
“Tolong .. please aaaah .. jangan Pras .. tolong please .. aku bayar kamu berapa agar tidak melakukan.. please “
“Jupe
.. aku ingin dirimu .. bukan uangmu .. ayolah Jup .. Jupe pasti doyan
kontol “ rangsangku dengan nakal langsung meremas buah dadanya, sontak
Julia Perez menjadi blingsatan, mengelak akan remasanku namun posisi
sofa di bagian pojok, Julia Perez hendak keluar, namun aku sudah
menahannya.
julia-perez-hot14“Jupe .. jangan biarkan aku merusak
tubuhmu yang indah ini .. ayolah Jupe .. kita kawin yaa “ ajakku dengan
nakal langsung membelah pakaian jupe bagian dadanya yang terbuka itu,
Julia Perez sontak langsung menutup dadanya itu. Namun aku langsung
mendorong pundaknya agar berebah, Julia Perez menahanku namun rebah
juga, ketika hendak bangun, aku langsung menarik celana dalamnya, Julia
Perez semakin tak karuan, berusaha melawan, namun aku menatap matanya
dengan tajam, Julia Perez menjadi keder.
Kulepas celana dalamnya
sampai di bawah lututnya, memeknya benar benar indah sekali, jembutnya
lumayan lebat, rambut kemaluan Julia Perez. Julia Perez semakin tak
kuasa melawan, aku kemudian menindihnya, mengarahkan kontolku ke memek
Julia Perez yang sudah mulai membasah, aku langsung melumat bibir Julia
Perez, namun Julia Perez menahan kepalaku, menolak lumatanku, kemudian
menampar pipiku, namun tanganku cepat menangkapnya
“Jangan ingkari
nafsumu Jupe .. aku yakin kamu juga doyan kontol “ sorotku lagi membuat
Julia Perez memandangku dengan wajah kosong, aku pun kembali melumat,
dan kugesekan kontolku, lumatanku tetap tidak dibalas, namun aku terus
merogoh ke bawah dan memegang kontolku kutekan dalam memek Julia Perez,
Julia Perez sampai ingin meronta, perlahan Julia Perez pun mulai
kelabakan tidak menyangka aku segera mencoblosnya tanpa kondom.
“Please
aaaaaaaah .. jangaaan aaaaaaah .. duuuh .. tolong pleasee “ tolak Julia
Perez dengan menekan ke dadaku agar aku tidak menindihnya, lumayan
sulit juga aku ingin menembus pertahanan memeknya itu, Julia Perez pun
kemudian juga menahan kontolku, ketika tangan Julia Perez ke bawah
justru yang kepegang malah kontolku, jadilah Julia Perez langsung
menarik tangannya.
Kurasakan lubang basah, kudesak kontolku dengan
kuat, membuat Julia Perez langsung menggeliat, aku sudah tidak tahan
lagi, kutahan kedua tangan Julia Perez agar tidak berontak, kupegang
dengan kuat sambil menekankan kontolku agar masuk lebih dalam.
“Tolong
aaaaaaaaaah .. tolong .. “ teriak Julia Perez lebih keras, aku menjadi
kelabakan, aku kemudian melepaskan tanganku dan hendak menampar Julia
Perez, namun Julia Perez kemudian menutup mukanya takut kutampar,
peluang itu kugunakan untuk memegang kontolku dan kudesakan membuat
Julia Perez menjerit
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. sakit .. ampun .. ampun “ iba Julia Perez dengan nafas dan wajah penuh keringat.
Kontolku
sudah melesak lebih dalam membuat Julia Perez menjadi menggeliat bak
cacing kepanasan. Bagian dadanya sudah terbuka, bongkahan susunya benar
benar padat, aku terus berjuangkan menceploskan kontolku dalam memek
Julia Perez yang hangat itu, kurasakan kontolku mulai terjepit, Julia
Perez sudah lemah tidak melawan lagi, sehingga kutarik kontolku dan
kudesakan, aku kemudian merenggangkan kedua pahanya itu
“Lebar, Jupe sayaaang .. memekmu enaaaaaaaak “
“Cuuuuuuuuuuuuuuuuuh “
jupeJulia
Perez meludahi mukaku, aku kemudian mengelap mukaku, kulap dan tanganku
kubawa ke kontolku, kutarik lalu kuolesi kontolku dengan air liur Julia
Perez, aku langsung mencoblosnya dengan air liurnya, Julia Perez
menjadi tak karuan.
“Sudahlah, Jupe sayaaang .. rasakan kontolku
sayaaang “ rayuku semakin menggila, kutarik dan kutekan lagi sehingga
kontolku lebih dalam masuk, kurasakan kontolku dijepit memeknya yang
sempit itu.
“Please aaaaaaah, Prasss .... pleasee ..aaaaaaaaaah
aaaaaaaaauh ssssssssshhh ssssssssshh hh .. sudaaah aaaaaaaah .. aduuuh
.. jangaaaaan .. jangaaaaaaaaaan mmmmmmmmmmmhhhh “ Julia Perez mulai
menggeliat seiring perjuanganku mencoblos memeknya, aku merasa akan
mentok, kutarik kontolku dan kucoblos dengan hujaman membuat Julia Perez
mendongak dan rambutnya yang panjang itu terburai tak karuan
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh
“ erang kami merasakan tubuh kami bersatu, Julia Perez sampai ngos
ngosan karena semakin tak berdaya akan rangsangaku itu, Julia Perez
meliuk liuk bak cacing kepanasan kutindih itu.
“Jupe, sayaang .. enaaak ya kontolku ?”
“Tauk .. “
Julia
Perez hanya diam dengan mata terpejam, matanya tidak berani dibuka,
kini tinggal aku menggenjot memeknya, artis satu ini sering membuat
kontolku gatal ingin menggenjotnya.
Julia Perez menggeliat
merasakan desakan kontolku itu, benar benar sesak memek satu lonte ini.
Julia Perez sampai mengerang kesakitan karena aku memaksakan kontolku
masuk. Tangan Julia Perez sampai mencakarku namun aku tetap berusaha
menahannya sakitnya itu, aku lebih konsentrasi bagaimana menggenjot
Julia Perez yang sudah, aku menindih Julia Perez di sofa itu sambil
tanganku berusaha mengeluarkan gudukan sekal di dada itu akan terlihat
merangsangku, tangan Julia Perez berpindah berusaha agar aku tidak
membuka cup branya itu, namun terlambat, tangannya lepas dan kemudian
menamparku.
“Plaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak “
Aku mendongak sebentar, aku dengan cepat kemudian mencekal kedua tangan Julia Perez itu
“Bajingan
kaaaaaaau “ maki Julia Perez yang sangat marah padaku, namun belum
sempat menyadari kemarahannya aku langsung menarik kontolku dan kutekan
dengan paksa sehingga Julia Perez langsung menggeliat.
“Luaar biasa
susumu, Jupe sayaaaang .. uuuuuuuuh .. jangan melawan Jupe .. nikmati
kontolku .. ayo donk, sayaaaang .. “ bisikku dengan menekankan kontolku
lebih dalam lagi, memek Julia Perez benar benar ketat, kepalanya
menggeleng geleng sambil meringgis merasakan sakit memeknya tersumpal
kontol
“Praaaaaaas .. kamuuuuuuu .. baaaa .. jiingaaaan ..
uuuuuuuuuuh .. ampuun aaaaaaaaah “ maki Julia Perez dengan berusaha
masih ingin melepaskan kontolku dari memeknya itu.
Perlawanan demi
perlawanan dengan cara menolakku mengakibatkan stamina Julia Perez cepat
drop sehingga kini tubuhnya mulai melemah seiring pemberontakan yang
tidak membuahkan hasil, tubuh Julia Perez kini mulai lunglai namun aku
tidak serta merta melepaskan, takutku itu merupakan trik Julia Perez
agar nantinya bisa langsung mendorongku sehingga memeknya yang tersumpal
kontolku bisa lepas. Tangan Julia Perez yang kutekan di sofa itu mulai
mengendur perlawananya, Julia Perez masih memandangku dengan wajah
marah, namun kemudian menghela nafasnya.
“Mau apa kau ?” tanya Julia Perez dengan wajah judesnya
“Genjotin kamu , Jupe .. rasakan kontolku “
“Sialan
kau Praas .. bajingan .. tolong Praas .. jangan perkosa aku .. “ rengek
Julia Perez yang bercampur dengan makian. Aku tersenyum padanya.
“Cuuuuuuuuuuuuuuuuuuh “
Julia Perez meludahi aku, sehingga aku langsung menarik kontolku dan mulai memompa memek Julia Perez itu, perlahan lahan
“Ooooooooooooooow
.. aaauuuuh .. tolooooooong aaaaaaaah .. tolong aaaaaaaaaaaaaauh ..
oooh No .. tidaaaaaaaaaaaaaaak .. tidaaaaaaaaaaaak “ seru Julia Perez
yang masih menolak genjotanku itu, perlahan lahan aku terus melakukan
genjotan demi genjotan, Julia Perez menggeliat, kepalany menggeleng
geleng tidak tahan akan genjotan kontolku itu, tubuh Julia Perez mulai
melemah, aku langsung melepaskan tangannya, kemudian dengan cepat aku
langsung melebarkan pakaian bagian dadanya dan menurunkan kedua cup bra
itu, sehingga buah dadanya menyembul, sambil menggenjotnya Julia Perez
ikut tergoncang goncang.
“Wooo .. uuuuuuuuuh .. memekmu
enaaaaaaaaaaak Jupee , sayaaaaaaaaaang . uuuuuuh .. aaaah .. sereeeeeet
.. sereeeeeeeeet .. “ erangku sambil terus melakukan genjotan, Julia
Perez kini sudah tidak melawan, tangannya justru mencengkeram ke sofa,
sehingga aku langsung melebarkan baju dadanya, buah dadanya kemudian aku
remas remas, Julia Perez langsung memegangi tanganku agar berusaha aku
tidak meremasnya. Namu tangan Julia Perez seolah tiada artinya, sehingga
aku terus menggenjotnya, kini kedua kaki Julia Perez bergerak liar tak
karuan, bagian selakangannya juga berusaha menolakku namun tindihan di
selakanganku begitu kuat sehingga Julia Perez menjadi pasrah
Kulakukan terus genjotan demi genjotan itu.
“Juuuuuuuuupe
…..aaaaaaaaaaaaah .. ooooooooh .. kontolku sesaaaaaaak .. uuuuuuh ..
ayoo Jup .. ayo sayaaang .. goyangnya jangan berontaaaak donk .. rasakan
kontolku .. nikmati “ sahut di sela sela aku menghela nafasku yang
tersengal
“Jaaa .. aaaaaaaaaauh .. uuuuuuh .. sssssssssssssshh
ssssssssssshh hhhh .. ti .. ti daaaak .. aaaaaaaauuh .. eeeeeeeehh ..
aaaaaaaaauh .. jaaaangaaaaan ..aaaah .. berhenti ti ti ….. “ desis Julia
Perez yang tidak karuan ucapannya
“Stooop .. jangaaan …. Uuuuuuh
aaaaah .. berheennti .. saaaaaaaaakit … uuuuuuuuuuuh .. aaaaaaaaaauh …
sssssssssssssshh ssssssssssshh hhhh “ Julia Perez sampai menggeleng
geleng sehingga rambutnya berantakan, aku kemudian menindihnya sambil
berusaha melumat bibirnya, kurenggut bibir Julia Perez itu dengan paksa
kulumat sambil aku meremasi buah dadanya, Julia Perez menjadi semakin
liar, menekan ke dadaku berusaha mendorongku, namun aku sudah
menindihnya dengan kuat sambil pantatku naik turun menggenjot memek
Julia Perez yang hangat itu.
“Ooh Noo .. aaaaaaaaaah .. memekmuu ..
ketaaaat .. aaaaaaaaaauh Juuuuuuuup ..aaah .. lebaarkan kakimuuu .. ayoo
Jupeee .. ayoo jupe, sayaaaaaaaang “ erangku dengan melepaskan remasan
tanganku di buah dadanya dan mengelus elus paha Julia Perez yang sangat
mulus itu
Perlawanan demi perlawanan itu mengendur, Julia Perez kini
mulai pasrah dengan mendesis dan mengerang tak terkendali, lenguhan demi
lenguhan keluar dari mulutnya itu, kepala Julia Perez menggeleng geleng
namun kemudian diam, kepalanya melihat ke bawah dan matanya langsung
melotot melihat kontolku sudah mulai lancar mencoblos memeknya yang
sesak itu, Julia Perez menjadi syok
“Aaaaaaaampuuuuuun aaaaaaah ..
aaaaaampuun .. aaaaaaaaaaaauh … Praas aaaaaaaauh .. mmmmmmmmhhhh
..eeeeeeeeeeeeh .. eeeaaanaaak .. aaaah tidaaaaaaaak .. nnnnnnnnnngggg
ngggg .. mmmmmmmmmmff .. aduuuuh duuuh …. Sssssssssssssssssshhh
sssssssssshhh hhh .. mmmmmmmmhh .. uuuuuuuuuuuh aaaaaaaaaah .. uuuuuuh
aaaaaaaauh .. mmmmmmmmmhh .. Oh Noooooo .. tidaaaaaak tidaaaaaak ..
rasanyaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaah .. uuuuuh aaah … sudaaaaaaah aaaaaaaah
.. sudaaaaaaaah aaaaah .. sssssssssssshhh ssssssssssssshh hhh “ erang
dan desis serta lenguhan Julia Perez semakin menggila, Julia Perez kini
mulai pasrah padaku
“Selesaikaaaaan .. aaaku ndaaak kuaaaaaat ..
aaaaaaaaaauh Praaaaaaaas “ rengek Julia Perez, aku merasakan Julia Perez
tak karuan dengan cara menggigit bibirnya, matanya kini terpejam
mengikuti gerakan genjotanku
“Geraak Juuup .. imbangi goyangaaankuu …
ayo donk Jup .. aku yakin kaaamuu aaaaaaah .. sanggup bergoyang “
ajakku dengan gencar menghujamkan kontolku dengan cepat, sesekali aku
menghujam keras
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaauh “ teriak Julia Perez dengan tak karuan itu.
Julia
Perez akhirnya ikut bergoyang seiring genjotanku sehingga aku merasakan
kontolku terasa dipijat pijat, diremas remas dalam memeknya yang basah
tak karuan
“Ooooooooh Juuupee .. aaaaaaah ..enaaaaaaak .. ayo Jup ..
tinggal dikit lagi .. aaaaaaauh .. ssssssssh ssssssssshhh hhh ..
enaaaaaaaknyaaaaaaaa aaaaaaaaaauh .. mmmmmmmmhh .. aaaaaaaarggh .. “
lenguhku sambil lebih cepat memompa memek Julia Perez itu.
Julia
Perez mulai menggeliat hebat dengan cara berusaha menggulingkan badannya
ke kanan dan ke kiri, kurasakan memeknya lebih ketat lagi menjepit
kontolku
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaarggggggh . nnnnnnnnnnnnggg
…..mmmmmmmmmmmmmmhhh “ eram Julia Perez tidak tahan aku menggenjotnya
naik turun dengan cepat, kuhujamkan kontolku dengan keras setiap lima
kali genjotan
“Aaaaaaaaaaaauh “ lenguh Julia Perez ketika aku menghujam
Kuputar putar pantatku untuk melakukan variasi, mata Julia Perez langsung membeliak namun kemudian menutup lagi
“Oooh
Praas .. aaaaaaaaaaaah .. aaaku ndaaaaaaak kuaaaaaaaat .. teruus Praas
.. teruuus aaaaaaaaaaah .. mmmmmmmmmmmmmhhh “ ucap Julia Perez tidak
sadar karena saking enaknya kontolku keluar masuk itu, Julia Perez mulai
mengikuti naluri seksnya.
“Iyaa aaaaaaaaaah .. huuuuuuuuuuuh ..
seeeempit .. aaaaaaaaaaaauh ..mmmmmmmmhhh .. enaaknyaaa .. Jupe .. doyan
kontol … aaaaaaaaaaah .. “ erangku dengan semakin cepat menghujam hujam
itu, tubuh Julia Perez sampai tergoncang goncang naik turun.
Kulihat
tubuh Julia Perez yang sudah basah oleh keringat, demikian pula dengan
kaosku basah tak karuan, genjotan demi genjotan, erangan demi erangan
membuatku semakin tidak tahan
“Aaayoo aaaaaaaaaaaaaaaah “ erangku
mengajak Julia Perez untuk saling melumat, Julia Perez pun tidak mau
namun lima kali aku melumatnya, Julia Perez mulai membuka bibirnya
menanggapi lumatanmu, hanya sekali lagi, sehingga aku kembali
menghujamkan kontolku dalam dalam, Julia Perez akhirnya mau mengikuti
lumatanku, kuhisap bibir Julia Perez dengan rakus, Julia Perez pun ikut
menghisap, kutahan genjotanku dengan menaikan kedua kaki Julia Perez
agar melebar, kedua kakinya yang mulus itu aku angkat sampai di samping
kedua pinggangku, kukunci kedua kakinya dengan kedua lenganku sehingga
kaki Julia Perez kini tepat berada di atas dadanya, Julia Perez
memandangku dengan sayu, sebelum kugenjot lagi kutanyakan
“Aku genjot ya Jupe, saaaaaaayaaaaaaang “
Julia
Perez hanya mengangguk pelan, sehingga aku kembali gencar melakukan
genjotan lagi, buah dada Julia Perez ikut tergoncang goncang
“Shiiiiiiiiiiiiiit
“ maki Julia Perez dengan mengikuti gerakanku, kupegang kedua bukit
kembarnya sehingga kaki Julia Perez semakin merapat.
“Aaaaakuu aaaaaaaaah .. uuuuuuuuuh ..aaaaaaaaah “ erang Julia Perez lagi, matanya merem melek keenakan tak karuan itu
Kurasakan
memek Julia Perez menyempit dengan cepat, kontolku juga tidak tahan
lagi dijepit memeknya, Julia Perez memejamkan matanya dengan erat,
kemudian badannya melengkung ke atas dan Julia Perez pun tegang
mendapatkan orgasme yang pertama
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuuuh
“ jerit Julia Perez mencapai puncak kenikmatan, kurenggangkan remasanku
untuk membuat tubuh Julia Perez melengkung itu, barulah setelah
melengkung sangat erortis itu aku meremasnya, tubuh Julia Perez kemudian
berdebam ke sofa lagi, aku terus menggejotnya, kupegang kedua kakinya
dan kulebar, kemudian aku menggenjotnya, tubuh Julia Perez berkelonjotan
bak disetrum ribuan volt, tubuhnya kemudian miring ke kanan, kaki
kirinya aku anggat, sehingga posisi Julia Perez kini miring.
Kuhujamkan
kontolku berkali kali, Julia Perez semakin tidak berdaya, kurasakan
kontolku sudah tidak kuat lagi, dadaku panas luar biasa, dengan cepatnya
merayap ke selakanganku, kuhujamkan tiga kali dan pada hujaman terakhir
itu tegang melengkung sambil mendesakan kontolku dalam dalam
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “
“Crooooooooot .. crooooooooot .. crooooooot .. crooooooot .. croooooooot “
Kusemburkan
isi kontolku dalam dalam di memek Julia Perez itu, kurasakan aku
memuntahkan isi kontolku muncrat muncrat bertubukan dengan cairan hangat
dari memek Julia Perez yang masih keluar, kurasakan lendir kentalku
meleleh keluar paksa dari sela sela memek Julia Perez yang tersumpal
kontolku, aku pun langsung tersungkur menindih Julia Perez.
“Ooooooooooh
.. enaaaknyya … uuuuh ..andaaaaaaaaaaai .. bisaaa .. samaa Depe … “
erangku sambil berdebam dengan nafas tersengal, aku berhasrat threesome
dengan Dewi Perssik bersama Julia Perez.
Aku lemas dengan tubuh tanpa
tulang, aku seolah olah terbang, tubuh terasa ringan sekali, aku
memejamkan mataku menikmati menyetubuhi Julia Perez ini. Kami diam
dengan nafas berat, aku merasakan geliat Julia Perez yang ternyata sudah
lebih sadar, namun masih lemah dalam tindihanku.
Aku menggeliat
bangun, kemudian menarik kontolku keluar dari memek Julia Perez dengan
paksa, kutarik celana dalam Julia Perez yang di lantai kemudian aku
mengelap kontolku, Julia Perez masih terpejam, kubairkan memek Julia
Perez berlendir itu, kulihat dengan mataku sendiri, lendir kental itu
keluar perlahan lahan, memeknya Julia Perez ibarat bak gunung yang
mengeluarkan lava.
Lendir kental itu terus keluar perlahan lahan,
turun sampai bagian anusnya, pikiranku semakin ngeres untuk menyodomi
Julia Perez. Aku bangun dan kemudian kulepaskan kaosku, aku kemudian
menggulingkan tubuh Julia Perez, kulepas pakaiannya itu sampai tuntas,
walau tangan Julia Perez berusaha menahanku, kaitan bra aku lepas
sekalian, kutarik branya itu, kutelanjangi Julia Perez sampai telanjang
bulat, kubuka pahanya lagi, lendir kental itu semakin banyak, menetes
keluar ketika Julia Perez berguling itu.
Julia Perez membuka matanya,
kesadarannya pulih, Julia Perez kemudian langsung terperanjat dan
mencoba untuk menjauhi aku, namun aku sudah kembali menindihnya
“Kau menikmati adegan kawin kita, Jupe “ bisikku dengan menahan kedua tanganya
“Bajingan kau Pras .. aduuh Pras .. kamu jahaaaaaaaaaaaat “ maki Julia Perez.
“Lihat
kamera hapeku tuh .. kita kawin dengan direkam .. jika ingin aman .
kita lakukan lagi .. aku pengin coblos anusmu “ bisikku yang disambut
dengan geraman Julia Perez itu, namun Julia Perez pasrah, tanganya
melemah, aku pun melepaskan kemudian aku keluar dari tindihan ke tubuh
Julia Perez itu.
Kududuk di sampingnya, mata Julia Perez sayu.
Kukocok kontolku, tak lama kemudian kontolku ngaceng, kutarik tangan
Julia Perez, kupaksa kepalanya di atas kontolku
“Emut kontolku,
cepaaaaaaaat “ perintahku, Julia Perez berusaha tidak menatap kontolku,
menggeleng geleng namun kemudian diam membuka matanya, tangannya
bergerak perlahan lahan dengan gemetar dan memegang kontolku. Kurasaka
genggaman tangan Julia Perez kaku, namun kemudian lemas dan luwes
melakukan kocokan pelan itu, mata Julia Perez menatap dengan mata lebar
ke kontolku yang ngaceng bak tugu monas itu. Persetubuhan dengan suka
sama suka baru di mulai. Nantikan adegan jupe dicoblos anusnya sampai
berdarah darah, menjerit jerit tak tertahankan.
Pandangan Julia
Perez pada kontolku perlahan lahan dialihkan ke lain pandangan, dari
bibirnya meludah. Entah merasa jijik atau tidak mau, namun tangannya
masih memegang kontolku dengan gemetar. Kupegang kepalanya sehingga mata
Julia Perez kembali beralih ke kontolku, aku yakin Julia Perez pasti
doyan kontol, hanya saja Julia Perez ternyata tidak mudah ditaklukan,
Julia Perez masih tidak rela kuajak bersetubuh dengan suka sama suka,
aku sudah tidak tahan lagi kontolku diemut oleh Julia Perez, Julia Perez
kemudian menggeleng geleng, menarik kepalanya dan kemudian memandangku
dengan wajah kesal, Julia Perez hendak pergi, namun aku langsung
mencekal tangannya. Julia Perez pun akhirnya kembali duduk di sampingku
dengan cemberut, aku kemudian mengelus elus pipinya, Julia Perez
memandangku dengan wajah terdiam.
“Jupe, sayaaang .. emut kontolku
ya, aku yakin kamu pasti piawai bermain main dengan kontol, ayo dong Jup
.. kontol itu enak .. jilati donk kontolku “ pintaku dengan suara yang
lembut.
Jupe memandangku tak suka, kepalanya kemudian disandarkan ke sofa, mengusap wajahnya kemudian baru bicara
“Prasetyo .. tolong donk .. jangan perlakukan aku seperti ini .. “ iba Julia Perez
“Baik
Jupe, sayaaang .. emut kontolku dulu .. kemudian aku coblosi memek lu,
jupe .. habis itu kita bubar .. gimana ?” ajakku dengan tersenyum
“Aku ndak mau Pras .. aku ndak semurah itu “ tolak Julia Perez dengan mengusap wajahnya yang berkeringat itu.
Memang
tidak mudah menaklukan Julia Perez, namun aku yakin kalo Julia Perez
sudah ditaklukan apapun pasti akan dilakukan oleh Julia Perez termasuk
digangbang dengan teman temanku, aku yakin Julia Perez termasuk pemuja
seks, pemuja kontol, maniak kawin, hobby anal seks, dan sejenis
permainan liar lain ketika berada di ranjang, aku terus mendesaknya agar
Julia Perez main mengulum kontolku. Kontolku sudah kembali ngaceng tak
karuan namun Julia Perez masih ngotot tidak mau, aku pun dengan paksa
langsung memegang kepala Julia Perez dan membentaknya
“TELAAAAAAAAAAAN
“ bentakku yang membuat Julia Perez berusaha menarik kepalanya, kepala
kontolku membentur bibirnya yang merapat itu.
“Ayoo buka mulutmu Jupe, sayaaaang .. “ bisikku dengan pelan ke telinganya.
“Mmmmmmmmmmmmmhhhh
“ Julia Perez masih menolak ketika aku menekan lagi kepalanya, sehingga
kontolku lebih menekan ke bibirnya yang terkatup rapat itu. Rambut
Julia Perez aku naikan agar tidak menerpa ke kontolku itu, kusingsikan
rambutnya itu sambil aku kembali menekan ke bagian belakang kepalanya
itu, aku menengok ke samping melihat bagaimana Julia Perez membuka
mulutnya, namun tunggu punya tunggu, Julia Perez masih menolak, aku pun
kemudian ke pantat Julia Perez yang benar benar menggairahkan, tanganku
meremas pantat Julia Perez itu, woow .. nikmat banget pantat Julia
Perez, kurasakan kekenyalan pantatnya itu, Julia Perez menggeliat bagian
dada dan pantatnya akibat remasanku, sehingga kepalanya ikut
tergoncang, akibatnya secara tak sengaja bibirnya terbuka sedang tangan
kiri masih menekan, tak ayal kontolku pun masuk dalam mulut Julia Perez,
Julia Perez sampai mengeram tidak tahan kontolku melesak masuk dengan
paksa sampai mengeram tak karuan, tangannya menggapai gapai
“Mmmmmmmmmmmmmmmmhhhhhhhhh
…..aaaaaaaaaaaargggggggggggggh “ eram Julia Perez yang tersumpal
kontolku itu. Julia Perez berusaha mengeluarkan kontolku, kurasakan aku
juga kesakitan gigi Julia Perez menggesek bagian terluar batang kontolku
itu.
Mata Julia Perez sampai mendelik tak karuan, kutahan kepalanya dengan kedua tanganku
“Lakukan
Jupe, sayaaang .. lakukan .. ayo gerakan kepalamu mengoral kontolku ..
jangan bohongi dirimu yang doyan kontol .. marilah Jupe, sayaaaaaaaaang
.. kalo kau mau aman .. ikuti aku .. kujamin kau tetap eksis .. “ kataku
sambil berusaha menahan kepala Julia Perez dengan merenggangkannya,
akibatnya kepala Julia Perez naik lalu aku menekan lagi, Julia Perez pun
mengeram lagi
“Oooooouh ….mmmmmmmmmmmmmmmmmmhhhh “ suara kembali keluar dari mulut Julia Perez yang masih tersumpal kontolku itu.
Kurasakan
nikmat luar biasa kontolku melesak lebih dalam lagi ke mulut Julia
Perez itu, perlahan lahan Julia Perez mulai mengikuti arah permainanku,
kepala Julia Perez pun kemudian naik turun dengan perlahan lahan,
lidahnya menekan kuat ke kontolku
“Oooooooooow .. Juuuuuuuupeee
…….aaaaaaaaaaauh .. truuuuuuuus Jupe, sayaaaaaan .. ayooo . teruus
Juuuuuuupe .. Ooh Juliaaa Pereeeeeeeeeek .. ooh Prez .. Oh .. Perek ..
Perekku sayaaaaaaang .. lakukans ayaaaaaaaang teruuuuuuuuuus Jupeee “
erangku merasakan kuluman Julia Perez yang pelan pelan sangat nikmat
itu, tangan kulepaskan untuk melihat reaksi Julia Perez, aneh bin ajaib,
Julia Perez justru malah naik turun sendiri kepala mengoral kontolku
walau kuluman Julia Perez tidak rakus, namun aku justru menyukai kuluman
Julia Perez yang pelan pelan nikmat itu.
Kusingsingkan lagi
rambutnya itu ke pundaku, ku elus elus pundaknya, kemudian ke punggung
dan turun ke bawah sambil aku menahan rasa nikmat luar biasa dioral oleh
Julia Perez.
“Aaauuh . mmmmmmmmmhh .. ssssssssssshhh sssssssshh
..hhhh .. teruus Julia Perek .. nikmatnya .. uuuuuuh .. sepong donk,
Jupe sayaaaaaaaang “ kataku sambil mengelus elus punggungnya sampai
turun ke pahanya setelah meremas bokong indahnya itu, kuangkat kakinya
yang menekuk itu, sehingga Julia Perez kini tiduran di pangkuanku,
sehingga pantatnya yang mokal itu membentuk gudukan yang sangat
merangsang, kususuri pantat mokal itu, Julia Perez sampai menggeliat di
pantatnya itu, aku kemudian membelah batas pantatnya itu, kemudian
jariku nakal menusuk ke anus Julia Perez, sontak Julia Perez mengeram
“Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmhhhhhhhhhhhhhh
“ eram Julia Perez sambil berusaha mengeluarkan kontol besarku, namun
kalah cepat karena tanganku menekan kembali ke belakang kepalanya itu,
sontak Julia Perez pun kembali berontak dengan mencengkeram ke pahaku
itu, kutahan rasa cakaran itu.
Aku kemudian kembali merangsang Julia
Perez dengan mengelus elus pahanya itu, kontolku perlahan lahan dioral
oleh Julia Perez lebih cepat walau tidak cepat banget, kurasakan Julia
Perez mulai mau kuajak oral kontol
“Huuuuh .. ayoo jupe .. aaayoooo
.. ayoo Perekku .. nikmati .. aaaaaaaaaaaoh .. Jupee ..aaaaaaaaaah ..
teruus Jupe .. sekaraaang .. keluarin .. kocok kontolku “ ucapku sambil
menarik kepala Julia Perez, kontolku keluar Julia Perez kemudian
mengocok kontolku, aku pun kemudian menyusupkan tanganku ke paha paha
Julia Perez, kuangkat dan kusapu belahan pantatnya itu,kujilati anus
Julia Perez itu, Julia Perez terkejut dan langsung mencoba berontak
“Tooloong .. jangan anal akuu .. tolong aaaaaaah .. aaaaku ndaaak maaaaaaaau “ tolak Julia Perez berusaha menahanku.
“Ini
hukumanmu Jupe, kau pembohong .. pembohong harus disodomi “ ancamku
dengan nada setengah marah, Julia Perez menjadi gemetar di bibirnya
“Emut
lagi kontolku .. aku lebarin anusmu “ bentakku dengan nada lebih
tinggi, Julia Perez pun menurut, aku langsung kembali menjilati anus
Julia Perez, tanganku nakal membelah anusnya itu, Julia Perez sampai
mengeram tak karuan merasakan jari jariku masuk ke dalam anusnya dan
memaksa melebarkan
Mulut Julia Perez kembali tersumbal kontolku,
kutahan rasa sakit kontolku terbenam di mulut Julia Perez, Julia Perez
hanya bisa diam merasakan ulahku yang mengorek anusnya itu, aku harus
memenuhi anus Julia Perez dengan lendirku.
Kupaksakan jariku masuk lebih dari dua, sehingga Julia Perez melepaskan kontolku dan mengerang
“Aaaaaaaaaaaaaaaaauh
….aaampuuuuun …aaampun .. tolooooong aaaaaaaaaaaaah .. jangaaan
..aaaaaaaauh .. Ooh Noo .. jangaaaaaaaan “ iba Julia Perez dengan
mengiba iba itu
“Tidaaaaaaak Jupe, sayaaaang … ini hukuman yang harus
kau terima .. atau adegan kita kawin aku sebarkan ke teman temanmu ..
agar kau digangbang berame rame “ ancamku yang membuat Julia Perez
menjadi down dan menyerah
“Apa yang harsu kulakukan … “ tanya Julia Perez dengan perasaan takut takut
Kulepaskan tanganku di paha Julia Perez, aku kemudian menepuk pantat Julia Perez
“Plooooooook “
“Sekarang
nungging .. kontolku sudah tidak tahan mencoblosmu Jupeee “ perintahku
dengan menarik tubuh Julia Perez dan kupaksakan nungging itu
“Too .. tooloong .. jangaaan yaaa .. lewaaat vaginaku sajaa “ tawar Julia Perez dengan nada keberatan
“Namanya memek .. bukan vagina. Jupe ..Perekku sayaaang “ ucapku dengan nada lebih tegas
“Iyaa .. lewat memek aja yaa .. “
“Anus
dulu jupe, itu khan hukumanmuu “ ucapku dengan memposisikan pantat
Julia Perez menungging dan anusnya terlihat lebih lebar.
Aku pun
kemudian berposisi di belakang Julia Perez, kupegang kontolku dan
kemudian kuarahkan ke anus Julia Perez, Julia Perez tegang dengan
memegang sofa sekuatnya, Julia Perez menggeleng gelengkan kepalanya,
sehingga rambutnya sampai berhamburan di depan wajahnya, Julia Perez
kemudian menekan kepalanya ke sofa.
“Tahaaaaaaaaan Jupe, sayaaaaaaaaaaang “ucapku dengan menekan paksa ke anus Julia Perez itu, Julia Perez menjerit kecil
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh
.. Ooooh .. tiiii daaaaaaaaaak “ erang Julia Perez, namun kontolku
sudah masuk menekan sampai terasa seret bagiku, kutarik kontolku dan
kutekan lagi, Julia Perez sampai memukul mukul ke sandaran sofa itu.
Kurasakan
kontolku benar sesak dalam anus Julia Perez, kuludahi telapak tanganku
walau kontolku basah oleh air liur Julia Perez yang mengoral kontolku
itu
“Aaaaaampuuuuuuuun ..aaaaaaaaaaaampuun aaaaaaaaah
saaaaaaaaaaaaakit “ teriak Julia Perez dengan menggeliat tak karuan di
bagian dadanya itu, tanganku merogoh ke dadanya, buah dada besar nan
kenyal itu kunikmati dengan relaks, sehingga aku merasakan buah dada itu
betapa sangat ranum nan nikmat, kontolku kudesakan lebih dalam Julia
Perez pun berteriak kesakitan
“Saaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakit
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaoooooooh .. ooh .. hoooo… sudaaaaaah
aaaaaaaaaaah .. jangaaaaaaaaaaan aaaaaaaaaaah ..ssssssssssssssssshh
sssssssssshh hhhh “ erang Julia Perez tak karuan itu.
“kontolku maaau
muncraaat .. “ ucapku yang disambut dengan tekanan tangan Julia Perez
di pahaku itu, Julia Perez tidak kuat menahan besarnya kontolku masuk
lewat anusnya itu, aku menahan rasa sakit nan nikmat, anus Julia Perez
tak beda dengan memeknya, kontolku terasa dijepit lebih sesak dari pada
memeknya
Perlahan lahan aku menarik dan menekan, Julia Perez sampai mendongak tak karuan
“Oooooooooh
aaaaaaaaaaaaauh aaaaaaaaaauh .. huuuuuuuuuuh .. huuh … aaaaaaaauh ..
mmmmmmmmmmh .. aaaaaaaaaaaaoh .. ooh no .. ampuuuuuuun .. suuuuuuuud
..aaaaaaaaah .. aaaauh ..aaaaaah ..uuuh ..aaah …uuuh “ lenguh Julia
Perez tanpa henti ketika kontolku sudah maju mundur menyodomi anusnya
itu
“Praas .. jangaaan keraas .. keraaaaaaaas aaaaaaaaaah “ sahut Julia Perez dengan menahan ke pahaku itu.
Kupelan
genjotanku sehingga Julia Perez kembali menekan kepalanya ke sofa, aku
terus menggenjotnya pelan pelan, Julia Perez kini mulai menggeliat dan
hendak meronta ronta, Julia Perez sampai kembali mandi keringat,
kurasakan genjotanku sangat nikmat di anus Julia Perez itu, kucepatkan
sedikit membuat Julia Perez tak karuan menggeliat lagi.
“Mmmmmmmmmmmhhh aaaaaaaaaaauh ..ssssssssssssssshh ssssssssshh hhh “
Genjotan
demi genjotan aku lakukan, Julia Perez kini sudah pasrah aku sodomi,
dengan gencar aku menggenjot anusnya itu, Julia Perez hanya bisa
bergerak seiring genjotanku itu, kulihat kakinya gemetaran tak karuan
“Sudaaaaaaaaaaaaaaaah “ teriak Julia Perez.
Kutarik
kontolku dengan paksa, Julia Perez langsung kubalik badannya, sehingga
kini buah dada Julia Perez kembali terlihat membasah oleh keringat,
kuangkat kedua kakinya sehingga kaki mulus itu tepat di atas dadanya,
kutekan lagi sampai kaki Julia Perez tepat dekat kepalanya, aku maju
lagi, kutahan kedua kakinya dengan tangan kiriku, tangan kananku
memegang kontolku
Dengan paksa aku kembali mencoblos anusnya
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaw ..aaaaaaaaaaaaaaaarggggggh ………mmmmmmmmmmmmhhh ..aaaampuun “ iba Julia Perez
“Diaam
kau perek .. mengerang eraaang aaaaajaa .. kontolku masu masuk laaaaagi
.. uuuuh “ dampratku, Julia Perez terdiam aku kembali mencoblos anusnya
itu.
Aku kemudian kembali merasakan jepitan anusnya itu, aku
kemudian menggenjotnya perlahan lahan, Julia Perez hanya bisa merem
melek menikmati genjotan kontolku di memeknya
“Aaaamppun saaaaaaaaakit aaaaaaaaaaaooh … uuuuh ..aaaaaaaaaaaah … uuuuuuh “ Julia Perez kembali melenguh tak karuan
Aku
semakin cepat menggenjot, kurasakan ada bercak darah keluar dari anus
Julia Perez, rupanya anus Julia Perez berdarah karena kontolku sesak
dalam anusnya itu.
“Uuuh ..dapaaat .. daaaaaaapaaaaaaaaaat “ eranku
dengan terus menggenjot anus Julia Perez dengan cepat, Julia Perez
sampai menggeleng geleng tak karuan.
“Uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh “
lenguhku dengan terus menggenjotnya, kurasakan darah dari anus keluar,
membuat setengah kontolku agak memerah walau tidak dominan. Julia Perez
sudah pasrah, aku juga tidak tahan, kontolku lancar sekali masuk anus
Julia Perez itu
“Aaaaaaaaaaaaaaah .. “ erang Julia Perez dengan nada pasrah, Julia Perez hanya pasif menerima sodokanku itu.
Cepat
sekali aku bergerak menggenjot sehingga Julia Perez pun tergoncang
goncang, kutatap buah dadanya yang bergoyang goyang sangat indah,
kurasakan aku hendak mencapai klimaks, kutahan sebentar dan aku pun tak
tahan lagi, kudesakan kontolku lebih dalam pada genjotan terakhir
“Crooooooot .. croooooot ..crooooooot ..crooooot “
Kontolku
muncrat sperma dalam anus Julia Perez itu, kurasakan aku pun tersungkur
menindih Julia Perez, Julia Perez langsung mendorong dadaku sehingga
kontolku pun lepas dari anusnya, kulihat sejenak lendir kental itu
bercampur dengan darah, Julia Perez menekan anusnya itu kemudian menarik
tangannya
“Bajingaaaaaaan kaaaaaaaaaau aaaaaauh anusku
saaaaaaaaaaaakit .. huuuuuuuuuh “ maki Julia Perez dengan meringgis
kesakitan, aku lemas di sofa dengan tiduran, Julia Perez pun juga
melemas karena kecapekan, kami berdua diam dengan pikiran masing masing.
Aku harus cepat cepat on lagi, kalo tidak Julia Perez pasti akan kabur.
Benar
juga ketika aku membuka mataku, Julia Perez hendak bangun melangkahkan
kakinya ke lantai, namun terasa berat karena masih ada rasa sakit di
anusnya
“Mau kemana ?” tanyaku yang di jawab dengan rebahnya kembali Julia Perez ke sofa
“Toolong .. jangan gitu lagi “ pinta Julia Perez
“Makanya layani aku dengan sepenuh hatimu Jupe ..ayo deh .. kalo kau menurut .. akan sama sama enak .. “ ajakku.
Julia Perez menatapku, tak disangka Julia Perez pun mengangguk
“Baiklaaaaaaaaaaah …. Janji yaa “ sahut Julia Perez dengan nada tanpa ekspresi
“Bicaralah
yang vulgar Jupe .. ayo donk .. Jupe minta diewe gitu dengan kontolku “
bisikku dengan nada nakal, Julia Perez hanya diam. Namun aku kembali
menepuk pipinya pelan
“Iyaaa yaa .. e ee ee we wee aaa ku dengan ngaan kooon .. koontoolmuuu “ ucap Julia Perez dengan terpatah patah
“ambil nafas dan hembuskan berkali kali, Jupe sayaaaaaaaang “ perintahku, Julia Perez pun melakukan berkali kali, kutunggu
“Sekarang ucapkan lagi, Jupe pengin diewe “ kataku lagi
“Iyaa .. aku mau diewe sama kamu dengan kontolmu itu “ kata Julia Perez dengan memandangku dengan perasaan berat.
Aku
tersenyum pada Julia Perez, namun Julia Perez tidak membalas
senyumanku, kubiarkan saja karena toh nanti akan menikmati genjotanku,
kupeluk Julia Perez aku kemudian memberikan ketenangan dengan mengelus
elus kepalanya
“Tenaang Jupe, sayaaang .. kalo disodomi dengan cara
kamu menurut nggak bakalan kesakitan .. nikmati sajaaa yaaa .. kontolku
juga tidak tahan kawin sama memekmu juga .. maukah Jupe, kuewe dengan
kontolku ini ? kukawini, kuentoti, kugenjot, kusemburkan spermaku di
dalam memek dan anus Jupe, jangan nolak yaaa .. kalo nolak aku genjot
dengan keras kayak tadi “ ancamku dengan nada tegas membuat Julia Perez
menjadi keder
“Iyaa yaa .. aaakuu maaaaaaau .. terserah mau diapain
.. tapi jangan kasar kasar .. boleh keras “ sahut Julia Perez dengan
membenamkan kepalanya di dadaku.
“Entar .. jepit kontolku di belahan
susumu, jupe .. “ bisikku kecil dan membuat Julia Perez menjadi rileks
dalam pelukanku, kami berdua diam sejenak, kami hendak melanjutkan lagi
permainan ini, kurasakan Julia Perez sudah mulai mengikuti alur
permainanku. Selamat Datang Julia Perez … selamat datang Perek nakal ..
kau harus jadi betina jalang beneran dan doyan digangbang sama teman
temanku. Ucapku dalam hati.
Julia Perez benar benar kelelahan aku
genjot anus dan memeknya malam itu selepas konser, aku merasa tak aman
juga karena tempat kami saling mengumbar syahwat itu di tempat kamar
yang disediakan untuk Julia Perez. Julia Perez sangat kelelahan dan cara
jalannya juga tidak normal, bokongnya bergoyang sambil menggigit
bibirnya, dengan memaksakan diri sehabis membenahi pakaiannya, Julia
Perez langsung meluyur pergi menuju pintu belakang, seorang cewek
menemaninya pulang, aku pun tersenyum habis menggeluti perek satu itu,
kupakai pakaianku, mataku melihat celana dalam Julia Perez masih berada
di bawah meja sofa itu, kuambil dengan kumasukan pada tas plastik. Aku
keluar juga namum lewat pintu depan. Aku bertemu dengan Cahyo, Cahyo ini
teman baikku yang sering menggodaku karena kelewat batas menggoda Julia
Perez. Belum lagi ketika aku mengobrol dengannya mendadak datang Jokey,
sebenarnya anak ini bernama Joko, namun karena ingin ngetrend minta
dipanggil Jokey. Jokey ini pernah mendapatkan tamparan keras ketika
setengah iseng meraba pantat Julia Perez. Aku malah pernah menangkap
basah Jokey mengocok kontolnya sambil mulutnya komat kamit menyebut nama
Julia Perez.
Aku terasa masih capek ketika bertemu dengan kedua temanku ini, aku duduk termenung
“Tumben Pras .. badan kamu loyo “ tanya Jokey dengan memberikan aku fanta kaleng yang dibawanya habis dari Alfamart.
“Capek
ngewe si Jupe itu … “ sahutku dengan nada yang pelan yang disambut tawa
ledakan kedua temanku ini. Kukeluarkan handphone dan kuambil rekaman
ketika aku menggenjot memek Julia Perez itu, kedua temanku langsung
melotot melihat aku menggenjot Julia Perez dengan keras itu
“Busyet
.. elu ndak bagi bagi ..” maki Jokey yang sangat penasaran ingin
merasakan kenyalnya buah dada dan pantat Julia Perez itu.
“Boleh aja
Jokey, tapi tolong deh .. aku ngebet sama Tantemu, Tante Miesye Arsita
.. Tantemu khan juga artis .. ngebet pengin ngawini tantemu itu ..
menggoda sekali sikapnya sama aku .. “
“Baaaaaaaaaah ! enak aja .. “ maki Jokey dengan nada mendengus
“Silakan kocokin kontolmu mbayangi Jupe “ ledekku
“Tapi
gimana ya agar tanteku bisa diewe sama kamu, Pras “ ucap Jokey dengan
menggaruk kepalanya. Cahyo yang mendengarkan hanya tertawa saja.
“Gini
aja .. aku meluncur duluan ke rumah Jupe .. lagian Gaston sedang pulang
.. aku masih pengin ngewein satu perek itu .. baru satu kali kontolku
mencoblos memek Jupe .. pengin ngulangi .. ntar nanti aku akan buat
kondisi kalian berdua masuk belakangan .. perkosa aja tuh cewek ..
kontol kalian pasti ngaceng khan ?” ledekku sambil melihat selakangan
Cahyo dan Jokey bergantian
“Sialan kau .. ini kontol dah nggak tahan mencoblosi Jupe je “ balas Cahyo dengan menampar pelan pipiku. Setelah itu kami bubar
Malam
kian melarut, kucari rumah Julia Perez yang lumayan jauh, ketika sampai
rumahnya, kulihat Julia Perez terlihat dari halaman belakang, situasi
rumahnya tidak berpagar tinggi pada bagian belakang, sedang bagian depan
berpagar lebih tinggi. Aku kemudian menyusup ke belakang. Ku dengar
suara lantunan lagu mengalun merdu, entah lagu aku tidak tahu, aku
kemudian lewat samping, kulihat Julia Perez hanya menggunakan handuk
hendak mandi, aku pun melihatnya menutup pintu kamar mandi, aku kemudian
masuk dan mencopot seluruh pakaianku, kuambil bangku yang empuk di
depan kamar mandi, kontolku ngaceng tak karuan menunggu Julia Perez
selesai mandi, hampir sepuluh menit aku menunggu, akhirnya Julia Perez
membuka pintu dan keluar dengan handuk dililitkan, ketika membuka pintu
itu Julia Perez membawa handuk yang dipakai dengan cara mengusap
wajahnya, jadi Julia Perez tidak melihatku duduk dengan norak memamerkan
kontolku, ketika sudah dekat barulah Julia Perez membuka handuknya,
sontak Julia Perez langsung kaget dan syok
“Bajingaan kaaaaaaau “
maki Julia Perez hendak pergi, namun aku cepat menarik handuknya,
sehingga handuk itu terlepas, Julia Perez pun berusaha menghindar, aku
langsung mencekal tangannya, Julia Perez gelagapan, kubekap mulutnya,
handuk itu lepas dan tubuh Julia Perez telanjang bulat, kontolku
menempel ketat di belahan pantatnya itu, Julia Perez berusaha melawan
“Tenaang
Jupe .. aku belum puas .. kita main dengan lembut ya .. awas Jupe ..
kalo ndak mau akan kusebarkan video kita itu “ bisikkku yang membuat
Julia Perez menjadi luruh, perlahan lahan perlawana Julia Perez melemah,
Julia Perez pun akhirnya mendorong dadaku.
“Lepaskan aku dulu “
sahut Julia Perez dengan mata mendelik, aku pun melepaskan dan kembali
aku duduk di kursiku, Julia Perez tetap gemetar di bibirnya
“Ayoo
Jupe .. lakukan oral pada kontolku .. lakukan dengan sepenuh hatimu jika
kau mau aman “ ancamku yang akhirnya Julia Perez pun luruh dan jongkok
dengan berjalan dengan lututnya menuju ke arahku yang duduk melebarkan
pahaku
“Aku tak sanggup Pras .. tolong . Pras .. jangan kasari aku ..
aku mau melakukan apa yang kau inginkan .. tapi jangan terus menerus ..
aku capek Pras “
“Tubuhmu benar benar menggairahkan Jupe, sayaang ..
ayo deh Jupe, bilang sayang donk .. Oh .. Prasetyo, sayaang .. prasetyo
kontolku sayaaang .. ayolah Jupe .. kau bisa “ bisikku ketiak Julia
Perez sudah di depanku dengan mata memandang ke samping menghindar
pandangan pada kontolku itu.
“Baa baaik Praas .. saa saaayang “ ucap Julia Perez dengan gemetar, aku tersenyum.
“Nah
itu baru Jupe .. ucapkan lagi Jupe .. aku ingin kontolmu “ bisikku lagi
membuat Julia Perez akhirnya menatapku, senyumnya dipaksakan
“Iya .. Pras .. aku ingin kontolmu lagi “ ucap Julia Perez dengan nada berat.
“Bagus
Jupe . penuhin otakmu dengan kontol, ayo .. ucap kontol berulang ulang “
perintahku lagi, Julia Perez sudah pasrah, tinggal bagaimana membuat
Julia Perez menjadi ketagihan
“kontol .. kontol .. kontol .. kontol
.. kontol .. kontol .. kontol .. siaalan kau Pras .. kau kira aku ini
pelacur apa ?” debat Julia Perez dengan mata menatapku setengah marah
“Sudahlah
Jupe .. ayo emut kontolku jangan lama laama .. gantian aku oral memekmu
kemudian kau naik ke pangkuanku .. genjot aku Jupe, sayaaaaaaang,
sekali lagi .. jika kau mau aman .. lakukan perintahku, lagian kau
menikmati perewean kita .. “ sahutku lagi yang disambut dengan tatapan
mata Julia Perez pada kontolku itu.
Dengan bersimpuh di depanku,
rambut Julia Perez disampirkan ke belakang, tangannya kemudian memegang
kontolku, Julia Perez langsung saja membuka mulutnya, kontolku
dimasukan, kali ini Julia Perez dengan rakus melakukan oral dan kuluman
pada kontolku lebih liar
“Iyaaa Jupeeeeeee aaaaaaaaaah .. terus Jupe,
sayaaang “ ucapku sambil mengelus elus kepala Julia Perez itu, aku
kemudian menurunkan tanganku dan meremas buah dada besar milik Julia
Perez itu.
Kali ini Julia Perez dengan rakus bermain dengan kontolku,
kontolku sampai dipakai bak sikat gigi oleh Julia Perez, kontolku
digosokan di giginya bagian kiri sehingga pipi Julia Perez menggelembung
disumpal kontolku itu, berkali kali Julia Perez melakukan itu sehingga
air liurnya menetes keluar, aku sampai tak karuan menahan rasa nikmat
dioral oleh Julia Perez itu
“Uuuuuuuuuuh .. Juuuupeeeeee aaaaaaaaaah
.. mmmmmmmmmhhh ssssssssssshh sssssssssshhh hhhh …enaaaaaaaaak ..
uuuuuuh .. teruuus Jupeee .. aaah … “ erangku dengan mendongak sambil
meremas buah dadanya yang sekal itu, kurasakan kekenyalan dan keempukan
buah dada Julia Perez itu
“Sudaaaaaah lamaaa .. aku pengin menyumpal
mulutmu dengan kontoolku Juuupe .. ayo Jupee “ ucapku dengan menatap
kembali ke kepala Julia Perez yang naik turun, kurasakan Julia Perez
memindah kontolku ke belahan pipi sebelahnya, setelah kontolku ditepuk
tepuk ke pipinya bagian luar.
Habis itu Julia Perez kemudian
melakukan oral dengan menjilati kontolku di dalam mulutnya, aku sampai
menahan rasa ngilu disepong oleh Julia Perez itu. Berkali kali Julia
Perez melalukan sepongan itu sampai mengeluarkan suara keras
“Creeeeeeeeeeeeeeeeep “
Aku sampai melenguh tak karuan.
“Sudaaaaaaaaah
Jupe . sayaaang .. gantian aku merasakan memekmu “ ucapku dengan
menahan dagu Julia Perez yang hendak menunduk ingin mengulum kontolku
lagi.
“Iya .. Praas sayaaaaaaang .. lakukan Pras .. aku relaa .. aku
sudah milikmu .. ayo Pras sayaaaaang “ ucap Julia Perez dengan menarik
kepalaku, Julia Perez kemudian menaikan selakangannya, aku kemudian
turun dan kepalaku turun di bawah selakangan Julia Perez, kuusap
terlebih dahulu memek Julia Perez itu. Julia Perez sampai terpejam
ketika aku dengan nakal mengelus elus memeknya yang basah itu
“Oooh
Praas aaaaaaaaaah .. enaak Pras .. teruus Pras .. tusukin jarimuuu “
desah Julia Perez dengan memegang kepalaku itu, kepalaku ditekannya
dengan kuat, jariku kutusukan sampai membuat Julia Perez mengerang lagi
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauh .. aaaaaaaaaah . Pras .. nakaaaaaal aaaaaaaaah “
“Jadilah
perekku Jupe .. akan kuberi kenikmatan yang lebih “ ucapku dengan
melawan tekanan tangan Julia Perez itu. Julia Perez menatapku
“Oh ya .. kenikmatan lebih apa yang akan kau berikan ?” tanya Julia Perez dengan mata berbinar.
“Nanti saj Jupe, saaaaaaaayang .. yang penting aku pengin mencoblos memekmu dulu .. aku belum pernah digenjot dirimu .. “
“Oke
Praas .. oke . .. segera oral memekku, sayaaang .. kutunggu kenikmatan
lebih .. aku yakin kamu jago ngewe cewek “ sahut Julia Perez dengan
mengedipkan matanya itu.
Aku pun akhirnya memiringkan kepalaku dan
menjilati memek Julia Perez yang basah itu, kulebarkan dengan lidahku
menjilati dan menghisapnya, Julia Perez ampai menggeleng geleng tak
karuan, tangannya memegang berpindah memegang ke dudukan kursi itu,
“Ooooooooouuwwwh
.. Prasssss ..aaaaaaaah ..mmmmmmmmmmhhh ……. Sssssssshhh ssssssssssshhh
.. hhhh .. jangaaan lamaaaaa lamaaa .. aku ndak kuaaaaaat aaaaaaaaaah ..
“ lenguh Julia Perez yang tubuhnya berkeringat, bau harum semerbak
memenuhi sekelilingku. Kepalaku sampai kembali ditahan oleh Julia Perez
karena aku begitu rakus mengoral memeknya sampai memerah
“Sudaaaaaah
Praas .. kamu duduk aja .. aku naikin kamu “ ajak Julia Perez dengan
menarik kepalaku, bibirku langsung dilumat oleh Julia Perez dengan
rakus, kuladeni lumatan Julia Perez itu sampai kami megap megap dengan
nafas memburu.
“Nanti menari bugilah untukku Jupe sebelum kau kuberikan kenikmatan lebih “ ucapku lagi
“Ogaaaaah aaaaaaaaah “
“Ayolah Jupe . aku ingin kau menari striptease … atau kau akan .. “ ucapku diputus dengan telunjuk Julia Perez di mulutku
“Baiklah .. aku akan menari bugil untukmuu, sayaaaaaaang, sekarang duduk Pras “ ucap Julia Perez dengan mata jalang padaku.
Aku
kemudian berdiri dan duduk di kursi, Julia Perez ikut berdiri dan
mengangkangkan pahanya, memeknya memerah melebar, perlahan Julia Perez
melangkahkan kaki kanannya menekan ke pahaku, kontolku dipegang dengan
kuat oleh Julia Perez
“Meganginya jangan keras keras donk Juuupe ..
sakit tauuuk “ umpatku sambil menyusu ke punting Julia Perez itu, Julia
Perez pun memajukan dadanya
“Silakan kulum Pras .. nikmat Jupemu “
goda Julia Perez dengan tersenyum padaku. Kurasakan punting Julia Perez
itu dan kusedot sedot, Julia Perez menaikan kaki kanannya menekan ke
pahaku, dengan nakal Julia Perez langsung mengarahkan kontolku ke
memeknya, Julia Perez sampai terpejam merasakan penetrasi kontolku itu.
“Aaaaaaaaaaaaaaaauh
Praaaaaaaas … huuuuuuuuuh .. kontolmu kok ngacengnya keras .. oooooouh
.. memekku sakit .. aaaaaaaauh Praaaaaas .. sesaaaaaak aaaaaaaaaah “
erang Julia Perez dengan menggeleng geleng tak karuan, Julia Perez
dengan paksa menenggelamankan kontolku itu, Julia Perez sampai naik
turun dengan pelan melakukan penetrasi, Julia Perez kemudian
menghujamkan selakanganya sambil menjerit tak karuan
“Aaaaaaaaaaaaaaaauh
..aaaaaaaaaah .. aduuuuuuuuh aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah
..aaaaaaaaaaaaaaaauh .. sssssssssssssssssssssssshh ssssssshhhh
sssssssshh hhhhhhhh hhhh .. uuuh …sesaaaknya .. memekku kayak di bor “
erang Julia Perez dengan merapatkan kedua kakinya menjepit pinggangku
itu, kurasakan akibat kedua kaki Julia Perez itu naik tubuhnya turun
sehingga kontolku amblas terjepit dalam memek basahnya yang hangat,
kurasakan pilinan dinding memeknya itu, aku terpejam bersama Julia
Perez. Julia Perez kemudian membuka matanya, memagut bibirku dan aku pun
menanggapi pagutan itu. Julia Perez kemudian bergerak naik turun dengan
merangkulkan pundakku
“Ooh Jupee .. aaah, sayaaang .. ayo genjot
Jupee .. enaaknya .. kaaau aaaaaaah .. aaaaaaaauh Jupee … goyanganmu hot
bangeeet .. enaak Jupee “ erangku tak karuan digenjot oleh Julia Perez
yang tidak hanya naik turun, goyangan pantat Julia Perez memutar dan
berbalik arah sampai membuatku mendelik, Julia Perez sampai ngos ngosan
melakukan genjotan itu, kami terus saling memacu, genjotan demi genjotan
yang sangat bernafsu dari Julia Perez membuat kami cepat mencapai
klimaks.
Kurasakan Julia Perez begitu liar di pangkuanku, memeknya cepat sekali mengkeret menjepit kontolku dengan ketat.
“Praas
.. aaaku maaau muncaaaaaak aaaaaauh .. Praas ..aaaaaaah , sayaaaaaaaang
.. aaaku ndaaak kuaaaaaaat “ erang Julia Perez dengan gencar melakukan
genjotan cepat nan liar itu, aku pun tak tahan juga, kontolku terjepit
sangat ketat dalam memeknya.
“Iyaa aaaaaah bareeeeeeeeeeeeeeeeeng “ ucapku singkat
Genjotan demi genjotan dilakukan oleh Julia Perez itu.
“Dikit
laaaaaaagi .. dikit laaaaaaaaaaaagi “ ucapku tanpa melihat Julia Perez
yang naik turun itu, Julia Perez menekan sampai mentok di atasku, aku
tidak tahan lagi, Julia Perez membenamkan selakangannya dalam dalam di
selakanganku dan aku pun muncrat tak karuan nyaris bersamaan dengan
Julia Perez yang melengkung membentuk busur panah itu, kuremas buah
dadanya dengan keras, kepala Julia Perez sampai mendongak ke belakang,
kurasakan siraman cairan panas keluar dari memek Julia Perez yang diam
dengan tubuh tegang bersamaku yang muncrat sperma menembak rahimnya
“Craaaaaaaaat .. craaaaaaaaat .. craaaaaaat .. craaaaaaat “
Kurasakan
sperma itu meleleh keluar karena saking sesaknya kontolku, tubuh Julia
Perez kemudian luruh ke depan memelukku erat, kami berkelonjotan
bersamaan di atas kursi itu, tubuh kami penuh dengan keringat birahi.
Julia Perez lemah tak berdaya, kami diam sejenak, Julia Perez yang
membuka matanya terlebih dahulu, aku pun ditepuk tepuk oleh Julia Perez.
Kubuka mataku Julia Perez tersenyum dengan mata berbinar
“Kontolmu enak, sayaang .. mau lagi aaaaaaah “ rajuk Julia Perez dengan tersenyum penuh kepuasan
“Menari dulu Jupe .. “
“Oh
yaa .. siap sayaaaaaaang “ sahut Julia Perez singkat, kulirikan mataku,
dua kepala yang tak lain Cahyo dan Jokey sedang merekam adegan kawinku
dengan Julia Perez, ini merupakan kesepakatanku dengan mereka, jika
tidak ditaati aku akan membela Julia Perez. Kedua temanku sepakat,
setelah aku mengewe Julia Perez, kemudian kuajak menari bugil keduanya
baru boleh muncul. Nantikan Julia Perez digangbang 3 orang, Julia Perez
terkapar dengan tubuh lemas tak bangun bangun. Habis aku pulang, Jokey
mendapatkan hak mengewe Julia Perez, sedang aku paginya diajak ke rumah
tantenya, untuk mengewe Miesye Arsita. Artis senior yang masih sekal
badannya
|
|
|
Posted on : Nov 23, 2022
|
|
|
|
|
|
|
|
|