|
Cerita Panas Wiwid Gunawan dan Pengantar Makanan Yang Beruntung
|
Cuaca mendung menyelimuti kota bandung, didalam kamar yang ada pada
sebuah rumah megah berlantai dua berpilar besar dan memiliki halaman
luas serta kolam renang dibelakang rumah itu, terbaring seorang wanita
dewasa berumur sekitar 30an yang tengah menikmati tidur siangnya. Ia
hanya memakai sebuah gaun tidur tipis sepaha yang menutupi tubuhnya.
Payudara besarnya yang berukuran 32 c itu seakan tak mampu tertutupi
oleh pakaiannya, mengintip dari bagian leher baju itu yang berpotongan
sangat rendah.
gleduk duaaarr!! suara petir dan guntur yang keras dan besar
menganggetkan dan membangunkan wanita cantik yang biasa disapa wiwid
gunawan itu, ia kemudian sedikit meregangkan tubuhnya sehingga dada
besarnya kian membusung
"Hooamm, nih gledek ngeganggu tidurku aja mana ngaggetin" gerutu sang wanita cantik itu.
Ia kemudian segera menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya yang cantik,
putih dan halus. Membasuh matanya yang bulat, bibirnya yang sedikit
tebal di bagian bawah namun mulutnya berukuran mungil. Wiwid pun
kemudian segera keluar menuju meja rias dan bercermin disana
memperhatikan wajahnya, turun ke dadanya yang ia sedikit busungkan
"Aku masih cantik masih sexy, tapi kok si pengusaha itu masih tega
nyelingkuhin aku" kata wiwid dalam hati mengutuk perbuatan mantan
suaminya yang telah menyelingkuhi wanita cantik itu
Wiwid berhenti mematut dirinya di depan cermin dikala ia merasakan perutnya berbunyi menandakan ia tengah kelaparan.
"Aduh males masak, mana assisten rumah tangga lagi pada pulang kampung
lagi, mending pesan makanan cepat saji aja ah" kata wiwid dalam hati. Ia
pun segera mengambil smartphonenya menghubungi salah satu penjual
makanan cepat saji yang mengandalkan makanan ayam gorengnya
"Halo mas, pesen delivery , paket super besar yah, minumnya softdrink
blue aja" kata wiwid pada pelayan makanan yang diseberang telfon sana
tengah mencatat menu pesanan wanita itu, setelah menyebutkan nama dan
alamat rumahnya wiwid pun segera menutup telefonnya.
tik tik creces creces byyuurr suara guyuran hujan yang kini membasahi kota kembang tersebut.
"Ah sial mana lupa bawa jas hujan lagi" gerutu seorang pelayan makanan
cepat saji yang tengah mengendarai motornya mengantarkan pesanan makanan
pada pelanggan bernama tiwi
"Ah bodo amat ah hajar aja" kata sang pemuda yang cukup tampan dan
memiliki tubuh atletis itu, ia kemudian melirik arlojinya menunjukan
waktu antarnya masih tersisa 30 menit ia lalu memacu kencang motornya
mengejar waktu agar pesanan makanan yang ada dalam box motor itu tetap
hangat saat sampai di tangan pelanggan
30 menit berlalu sang pemuda telah sampai di depan pintu gerbang rumah
itu dan menekan tombol bel rumah, segera saja satpam membukakan gerbang
karna sudah diberitahu oleh majikannya agar sang pengantar makanan
segera masuk
Sementara itu di jacuzzi yang ada dalam kamar mandi wiwid yang menyatu
dengan kamar tidurnya, wiwid tengah bersantai berendam air panas. Kini
tubuhnya telanjang bulat, bulir bulir air yang mengalir diantara kedua
dadanya menjadi suatu pemandangan indah. Ia telah menyelesaikan mandinya
namun ia lebih memilih berendam air panas sembari menunggu sang
pengantar makanan
krrinngg suara telfon rumah menghentikannya yang sedang membasuh
tubuhnya yang mulus dan putih iya kemudian segera bangkit dari jacuzinya
lalu menyambar kimono mandi yang hanya menutupi tubuh dan setengah
pahanya.
Ia kemudian segera melepasnya saat sudah berada di dekat tempat tidur
dan mengganti dengan memakai tanktop berwarna hitam dan juga celana
legging bermotif polkadot berwarna hitam juga membalut bagian bawah
tubuhnya melapisi g string merahnya.
Deringan telfon belum terhenti sebelum ia menjawab telfon itu. Ia
dikabari oleh sang satpam bahwa si pengantar makanan telah tiba. Wiwid
kemudian memerintahkan si satpam agar menyuruh sang pengantar makanan
menuju ke pintu depan rumah
Wiwid pun bergegas turun ke lantai satu, tak berapa lama suara bel pintu
rumahnya berbunyi. Ia kemudian membukakan pintu dan melihat seorang
pemuda berumur 21 tahun basah kuyup sambil membawa kantong besar berisi
makanan pesanannya
"Eh ini benarkan rumahnya ibu tiwi" kata sang pemuda kaget ketika
melihat wanita cantik didepannya memastikan bahwa ia tak salah orang,
"teteh kan wiwid gunawan kan yah" tanyanya memastikan, ia tak menyangka
artis yang menjadi bahan masturbasinya ternyata yang menjadi
pelanggannya.
"Iya benar kok dek, kan nggak mungkin saya nyebut nama asli saya" kata
wiwid sembari memandangi tubuh si pemuda yang atletis lekuk otot pemuda
itu tercetak dibalik kemeja putihnya yang basah kuyup. " mana sini itu
makanannya, tunggu sebentar disitu jangan kemana mana" kata wiwid lagi.
Tak berapa lama setelah menyimpan pesanannya pada meja makan. Wiwid
kembali kekamarnya dan mengambil sebuah handuk mandi yang cukup besar
yang jarang ia pakai. Ia lalu kembali ke pintu depan menemui si
pemuda"Ayo sini masuk dulu kasian kamu basah gitu sepatumu buka aja,
pakai dulu handuk ini"kata wiwid pada pemuda itu sambil menyerahkan
handuk besar
Mereka kemudian berjalan bersama sama kedalam rumah, wiwid kemudian
menyuru sang pemuda mengganti baju di kamar tamu yang terletak di dekat
tangga. Sedangkan wiwid berjalan menuju ruang makan menyiapkan makanan
pesanannya tadi ke dalam piring. Setelah itu wiwid bermaksud kembali
kekamarnya untuk mengambil handphone
Saat melewatu kamar tamu ia sedikit melirik ke balik pintu yang tak
tertutup rapat ternyata si pemuda sedang mencoba melepaskan celana
boxernya yang ikut basah. Wiwid berhenti sejenak di depan pintu itu. Ia
melihat penis lelaki itu yang sedang ereksi sejak 2 tahun berpisah dari
sang suami ia tak pernah melihat penis secara langsung apalagi penis si
pemuda yang berukuran 18 cm berurat tebal dan mengacung keatas, membuat
desah nafas wiwid gunawan semakin berat.
Ia lalu kemudian berlari segera naik kelantai dua kamarnya. Mengambil
hapenya dan juga mengambil sebuah baju kaos berwarna hitam lalu kemudian
kembali turun menuju kamar tamu. Didalam kamar tamu si pemuda sudah
memakai handuk itu dan bertelanjang dada memperlihatkan otot perut dan
otot lengannya.
"Nih pake aja dulu, saya nggak punya celana pendek nggak apakan?" Tanya
wiwid pada si pemuda namun matanya sesekali melirik otot perut dan juga
bagian selangkangan si pemuda. Wiwid masih terbayang pemandangan penis
si pemuda
"Makasih teh" kata si pemuda sambil memperhatikan belahan dada wiwid
yang mengintip di balik tanktopnya, penis sang pemuda perlahan lahan
bangkit dan nampak menonjol dibalik handuknya namun dengan sigap ia
tutupi karena merasa malu
"Iya sama sama saya makan dulu kamu tunggu aja di ruang tv yah" kata
wiwid dengan nada cuek namun sebenarnya dalam hati ia menertawakan si
pemuda yang terlihat kikuk menutupi tonjolan penisnya
"Hihi, ternyata aku masih sexy, sampai kontol pemuda itu bisa bangun karna ngelirik toketku" gumam wiwid dalam hati.
Setelah meyelesaikan makannya wiwid kemudian berbincang dengan sang
pemuda di ruang tv, sembari di temani acara infotaiment di hari yang
mulai sore namun hujan masih tetap deras di luar sana
"Nama kamu siapa dek, umurnya berapa" tanya wiwid
"Nama saya iwan, teh. Umur 22 tahun"
Mereka kemudian berbincang mengenai diri iwan. Tak berapa lama acara
infotaiment itu menayangkan berita perceraian akibat perselingkuhan
membuat iwan bergumam, "bodoh sekali laki laki itu"
"Hah, kenapa wan?" Tanya wiwid
"Nggh anu teh, bodoh sekali suaminya masa udah punya istri artis, cantik, sexy. Tapi bisa bisanya dia selingkuh" jelas iwan.
"Berarti mantan suami teteh bodoh juga dong yah nyelingkuhin saya" kata wiwid sambil tersenyum
"Hah nggak tau teh hehe" kata iwan sambil menggaruk kepalanya yang tidak
gatal dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya menekan penisnya
yang mulai bangkit lagi karena melihat pose duduk wiwid gunawan yang
menghadap padanya dengan menopangkan kepalanya bersandar pada tangan
kirinya yang ia topangkan pada sandaran kursi. Membuat ketiak mulus dan
belahan dada wanita itu terlihat jelas.
"Lah kan tadi kamu bilang kalo laki laki yang nyelingkuhin istrinya yang
artis itu bodoh gimana sih" kata wiwid yang makin mencondongkan
tubuhnya kedepan membuat iwan makin gerogi.
"Menurut kamu saya seksi nggak" kata wiwid gunawan sambil berpose
mengangkat kedua tangannya keatas dan menopangkannya pada bagian
belakang kepalanya. Wiwid dalam hati tertawa kecil dalam hati melihat
ekspresi dari iwan yang memperhatikan dada dan ketiaknya tanpa berkedip
Wiwid merasakan ada getaran aneh pada dirinya ditatap seperti itu oleh
pemuda tampan dan atletis dihadapannya. Apalagi di tambah bayangan penis
iwan yang mengacung tegak semakin menambah gairahnya yang 2 tahun yang
hanya disalurkan dengan bermasturbasi saja
Makin lama wiwid mendekati iwan dan duduk disampingnya. Ia memperhatikan
jemari dan tangan iwan yang menekan penisnya sendiri yang sedang ereksi
agar tak terlihat menonjol. Sementara itu iwan merasa berdebar artis
favoritenya, yang selama ini jadi fantasinya tengah duduk disampingnya
dan memperhatikannya.
"Menurut kamu saya masih cantik tidak?,masih sexy tidak?." Bisik wiwid dengan setengah mendesah pada telinga kiri iwan
"Iiiiya teh, masih cantik, maaamasih sexy" jawab iwan gelagapan
"Kalo ngomong tuh liat orangnya" kata wiwid sambil memegangi pipi kanan iwan dan mengarahkan wajahnya untuk menghadap padanya
Ketika wajah mereka sudah mulai saling berhadapan. Pandangan mereka
bertemu. Perlahan lahan bibir mereka saling mendekati satu sama lain.
"Cup" awalnya hanya kecupan kecupan ringan. Lalu disusul dengan french
kiss saling membelit lidah, menghisap bibir
"Muach muach,sllurrp" suara kecipakan ciuman mereka mengalahkan suara tv
di ruangan itu. Tangan iwan yang awalnya pasif kini mulai melingkari
pinggang idolanya. Sementara wiwid melingkarkan tangannya pada leher
iwan.
Ciuman dan kecupan iwan berpindah pada leher wiwid membuat wiwid bergidik dan menggelinjang kegelian, "ahhss wann" desah wiwid.
Tangan wiwid meraba lengan kekar iwan turun menuju pahanya dan lalu
bergerak menuju selangkangan iwan. Ia mencari cari penis iwan yang makin
berdiri tegak membentuk tenda di balik handuk itu. Wiwid mengelus pelan
penis iwan dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya diangkat
keatas oleh iwan dan secara beringas iwan menciumi dan menjilati
ketiaknya
"Ahh sshh ggeellii" desah wiwid
"Hhmmm tubuh teteh wangi banget" dengus iwan yang masih asik menghirup tubuh wiwid dan mulai menciumi lehernya
Iwan kemudian menarik kepalanya dari leher wiwid mereka lalu saling
berpandangan dan kembali berciuman. Saling bertukar liur, saling
menjilati lidah masing masing. Iwan lalu kemudian menarik diri.
"Bajunya boleh saya buka teh?" Tanya iwan. Namun tak dijawab oleh wiwid
yang segera melepas tanktop hitamnya. Kini ia hanya memakai legging
namun bertelanjang dada. Sepasang payudara montok berputing coklat
berukuran seperti penghapus pada pangkal pensil dan putih mulus tersaji
didepan iwan.
Segera saja iwan menjilati bukit kembar wiwid mulai dari sisi terluar
hingga ke putingnya. Menerima rangsangan sedemikian nikmat membuat wiwid
tak berkonsentrasi membelai penis iwan. Ia makin menekan kepala agar
bermain di payudaranya.
"Ahh sshh uuhh" desah wiwid saat putingnya payudara kanannya digigit
perlahan sementara tangan kanan iwan meremas pelan payudara kirinya
"Ouhh sshh sshh ahh"desisnya saat iwan mulai menyedot putingnya seperti bayi yang menyusu
Tangan kanan wiwid bergerak mencoba melepas kan handuk iwan. Iwan yang
tanggap mengangkat sedikit pantatnya dan membiarkan handuk yang menutupi
penisnya dilepaskan oleh wiwid.
"Sshh sttopp dullu wann" kata wiwid yang menahan dada iwan. Ia kemudian
segera berlutut diantara kedua kaki iwan dan mengocok penis iwan.
"Ohh kocokan teteh enak, tangan teteh mulus banget" ceracau iwan
"Hihi baru gitu udah keenakan gimana gini" kata wiwid yang mengapitkan
penis besar iwan diantara kedua bulatan payudaranya dan mengocoknya
perlahan sambil merunduk menjilati kepala penis iwan.
"Ohh ahh" desah iwan sambil tangannya ikut meremas payudara wiwid.
Wiwid berhenti mengocok penis iwan dengan memakai payudaranya. Kini ia
memakai tangannya sembari mengulum dan menyedot nyedot penis iwan
diselingi jilatan pada batang penis iwan dan juga buah zakarnya
"Janngan kenceng kenceng ngisepnya teh ahh" kata iwan namun tak
dihiraukan oleh wiwid karena wiwid memasukan penis iwan makin dalam
hingga tenggorokannya sementara lidahnya berputar putar memainkan batang
yang keluar masuk dalam mulutnya.
"Ahss sshha iwan mau keluar teh'
"Kewuawin awjwaa" gumam wiwid saat masih asik menjilati dan mengulum penis iwan
"Ouuhjj ahhhhhhh" teriak iwan mengeluarkan spermanya didalam mulut wiwid
membuat wiwid sedikit tersedak. Namun tetap berusaha menelan sperma
yang lelehannya membasahi payudaranya
"Ah ah nikmat teh" kata iwan dengan nafas terengah engah
"Sekarang giliran kamu" kata wiwid.
Dengan sigap wiwid melepas leggingnya. Kini tinggal hanya g string merah
yang menutupi kemaluannya. Wiwid lalu mengambil posisi duduk sementara
iwan bersimpuh diantara ke dua kaki wiwid. Menciumi dada perut terus
turun kebawah menghirup aroma vagina wiwid yang mulai membasah. Cairan
kewanitaannya merembes membentuk bercak basah pada gstringnya dijilati
oleh iwan.
Iwan lalu menarik g string wiwid dan melepaskannya kini terpampanglah di
hadapan iwan kemaluan berbulu tipis agak sedikit tembem dengan daging
kemerehan yanh terdapat didalamnya. Segera saja iwan menjilati vagina
wiwid. Iwan meresapi tiap inci vagina idolanya dengan lidahnya.
Menghirup aroma sirih yang ada pada vagina wiwid
"Ouhghh trus ahh sshh, jilat juga itilnya sayang" desah wiwid sambil
tangan kirinya meremas payudaranya sendiri dan tangan kanannya menekan
kepala iwan.
"Ahh sshh uuhh ahh" desis wiwid seperti orang kepedasan merasakan
kenikmatan pada vaginanya. Iwan yang sedari tadi hanya menjilati
klitoris wiwid kini menyedotnya kuat kuat sambil jari tengahnya bergerak
keluar masuk mengorek vagina wiwid
Wiwid yang makin merasa nikmat hanya bisa menjambak rambut iwan. Wiwid
merasakan badai orgasmenya sebentar lagi datang. Iwan menambah jari
telunjuknya ikut menemani jari tengahnya mengocok vagina wiwid dan
bergerak secara cepat
"Oohh oohb hh iiyya sedot itilku ahh kocok memekku ahh ssshh oouggg
kellluuaarrrr" teriak wiwid tubuhnya melengkung ke atas. Cairan
orgasmenya membasahi jemari iwan.
Iwan lalu mengarahkan jarinya yang dipenuhi lendir kewanitaan wiwid
menuju mulut wiwid yang masih sedikit terbuka karena orgasmenya. "Jilat
teh" kata iwan yang dengan lemas wiwid menjilati cairannya sendiri.
Setelah dirasa tenaganya pulih wiwid kemudian mengubah posisinya dengan
berlutut diatas sofa. Iwan yang mengerti keinginan wiwid segera
mengambil posisi berdiri dibelakang wiwid ia lalu menggesekkan penisnya
ke belahan bokong montok wiwid.
"Ahhss cepat wan masukin wan ahh"
"Masukin apa teh" kata iwan menggoda wiwid dengan menggesekkan penisnya
ke garis belahan vagina wiwid sambil meremasi payudara montok idolanya,
ia merasakan betapankenyal dan lembutnya payudara wiwid
"Kontolmy wan cepet entot memekku sshh " desah wiwid yang menggoyangkan pinggulnya menyambut gesekan penis iwan
"Clep plak" suara penis iwan yang tertancap di vagina wiwid dan kenudian secara cepat iwan menusukkan penisnya ke vagina wiwid
"Ougghh ahhh" desah mereka berdua saat kelamin mereka menyatu. Iwan
mendiamkan sejenak penisnya menikmati tiap inchi daging nikmat yang
membungkus penisnya.semntara wiwid juga merasa nikmat karena penis iwan
mengisi tiap rongga vaginannya. Urat urat penis iwan begitu terasa di
vaginanya dan lagi panjangnya mencapai hingga ke mulut rahimnya
Secara perlahan iwan menggerakan pantatnya maju mundur yang dibalas pula
dengan wiwid dengan gerakan yang sama. Mereka bermain pelan sembari
iwan meremas payudara wiwid dengan tangan kirinya sementara tangan
kanannnya dijilati oleh wiwid.
"Ougghh ahh kon kontolmu enak wan uuhh"
"Mm mem memek teteh juga nikmat, ohh impian iwan jadi kenyataan"
"Sshh oouuggh immpian kamu ngentotin teteh yah"
"Ahh sshh ahh iya tehhhh ahh gerakin lagi teh gerakin pantatnya ougg"
"Ahh sshh aahh uuhh kaa kkayyakk gini aahh" wiwid mulai menggerakan pantatnya maju mundur
"Ahh iya tehh"
Mereka meracau sembari saling menggerakan pinggul menyambut kenikmatan
kenikmatan yang mereka rasakan. Impian iwan terkabul yaitu menyetubuhi
wiwid, sedang wiwid juga merasakan nikmat setelah 2 tahun tak
bersenggama. Atau mungkin bisa dikatakan kalo iwanlah yang beruntung.
"Plak plak, clop clop " suara tamparan iwan pada pantat semok wiwid dan
juga suara kelamin mereka yang tengah beradu mengisi ruang tv itu
Iwan kemudian menarik wiwid untuk mendudukinya. Wiwid dengan lincah
bergerak naik turun diatas pangkuan iwan. Sesekali wiwid menoleh untuk
berciuman dengan iwan.
"Muach muah, plok plok plok" suara benturan pantat wiwid semakin keras
menghujam selangkangan iwan. Wiwid mendongakan kepalanya keatas meresapi
kenikmatan yang tlah lama tak ia raih
"Oohh wwann teteh kkllluaarr duulluaann, ahhh muunccrrat" teriak wiwid
saat meraih orgasmenya. Ia lemas bersandar pada iwan yang masih asik
memompa wiwid sembari memeluk tubuh wiwid erat
"Ahh kayaknya juga saya mau keluar teh oouuhhgg agh keluarin dimana"
"Ahh ahh terserah asall oouuhh janggann di dalemm"
"Ahh uuhh di dada teteh aja cepet teh udah mau"
Iwan menggoncang goncangkan tubuh wiwid memompa dari bawah secara cepat. Membuat wiwid terlonjak lonjak.
"Uuhh bangun tehh oohh udah hammpirr" kata iwan
Wiwid dengan sigap turun dari pangkuan iwan. Lalu bersimpuh didepan iwan
yang tengah mengocok penisnya. Sementara itu wiwid menekan kedua
payudaranya ke arah berlawanan kedalam sehingga payudara besarnya makin
berhimpitan. Ia juga menatap iwan sambil membuka mulutnya menjulurkan
lidahnya
"Ahhhhhhh kellluaarr" teriak iwan
"crroott crroott" 7 tembakan sperma menembaki dada mulut dan wajah
wiwid. Iwan terduduk lemas namun puas sambil melihat artis idolanya
tengah menjilati sperma yang ada pada mulut dada dan.wajahnya.
Hujan telah berhenti di sebuah jalan raya seorang pemuda tengah kembali menuju tempst kerjanya.
"Dari mana aja loe 3 jam ngilang bos myariin"
'Gue neduh dulu kan gue nggak bawa jas hujan
"Ya udah masuk sana"
"Bagi rokok ama korek dong bro punya gue basah"
"Ya udah nih"
Setelah berbicara dengan temannya si pemuda kemudian melangkah menuju
pantry. Lalu menuju ke belakang melewati pintu yang ada disana ia lalu
membakar rokok yang ia minta pada temannya
"Fyuuhhj"
krriinng suara dering handphonenya yang ada dalam sebuah plastic clip
mini. Ia melihat si penelfon kemudian tersenyum dan menjawab telfon itu
"Pesen ayam sama soft drink blue, spesial yah pake croot, hihi" sapa suara khas yang ia kenali sebagai wiwid gunawan
"Teh wiwid" gumam si pemuda yang kembali menghisap rokoknya
|
|
|
Posted on : Nov 23, 2022
|
|
|
|
|
|
|
|
|