|
Nikmatnya ML Dengan Anak SMP
|
Cerita ini adalah pengalaman pribadi dan bukan fiksi. Pengalaman ini
sangat membekas di ingatanku karena termasuk pengalaman sex yang
ternikmat yang pernah aku alami. Saya adalah seorang karyawan perusahaan
swasta yang bergerak di bidang pemasok alat-alat berat untuk
pertambangan. Jadi saya sering keluar kota untuk menangani proyek2 dari
perusahaan tempat saya bekerja. Dan kebetulan saya dapat proyek ke satu
daerah di provinsi Sum-sel tepatnya di kota Muara Enim. Ada proyek
dengan perusahaan tambang di daerah tersebut.
Untuk tempat
tinggal perusahaan menyediakan rumah dinas yang berada di dekat daerah
pasar kota muaraenim. Untuk kendaraan biasanya dijemput oleh Pak Surya
salah satu driver perusahaan pertambangan disana. Saya benar-benar buta
dengan daerah tersebut. Jadi kalo weekend biasanya saya isi dengan
kegiatan main game di laptop atau mengecek lagi file2 kerjaan. Pernah
sesekali diajak oleh Pak Surya jalan-jalan berkeliling kota muaraenim.
Tidak banyak yang bisa dilihat di kota kecil ini. Gak ada mall, gak ada
bioskop, dan tempat hiburan seperti di Jakarta.
Suatu ketika
pimpinan meminta saya untuk mengirimkan data ke alamat emailnya. Yang
jadi masalahnya modem portable untuk browsing internet tidak berlaku di
tempat ini. Terpaksa saya harus mencari warnet. Dan saya coba tanyakan
ke tetangga sebelah, Rumah Pak Agus. Awalnya saya memang diberitahu Pak
Surya kalo ada apa-apa atau butuh sesuatu yang mendesak bisa minta
tolong dengan Pak Agus. Saya langsung bergegas ke rumah Pak Agus dan
tidak lupa membawa flashdisk yang berisi file yang harus saya kirim
secepatnya.
Saya ketuk pintu rumah pak agus dan tak lama kemudian pintu di buka. Terlihat seorang Abg manis ketika pintu tersebut terbuka.
"Iya, mau cari siapa Kak?" tanya abg tersebut.
Saya
tertegun ketika melihat Abg manis itu muncul dari balik pintu Rumah Pak
Agus. Pasti ini Sarah anak Pak Agus yang paling kecil. Karena kedua
kakaknya semua sudah menikah. Namanya sarah, masih smp kelas delapan.
Tingginya lumayan untuk anak smp 158cm. Parasnya cantik dan manis dengan
lekuk tubuh yang sangat indah untuk seukuran anak smp. Kulitnya putih
dan amat mulus tanpa cacat.
Agak lama tertegun akhirnya saya menjawab.
"Sarah ya? Anak Pak Agus? Bapaknya ada dek?"
"Bapak lagi pergi kak sama Ibu, ketempat hajatan temen Ibu."
"Yaaaah, lagi pergi ya? Emmmm, kakak mau tanya nih..., disekitar sini ada warnet gak ya?"
"Warnet? Tempat untuk main internet ya Kak? Disini sih belum ada..."
Dalam hati saya ngedumel dan sumpah serapah. Ya ampun, benar- benar kota terpencil. Warnet aja gak ada.
"Aduh..., serius nih?" jawab saya getir.
"Iya kak..., disini belum ada warnet..."
Mendengar
jawaban sarah saya jadi agak bingung. Saya sempat berfikir mau
menghubungi Pak Surya untuk menjemput saya ke kantor. Karena di kantor
jaringan internetnya lumayan lancar. Tapi belum sempat saya cek kontak
pak Surya di hp. Sarah berkata ke saya.
"emmmm..., nama kakak kak Putra ya?"
"eh..., iya..., nama Kakak Putra. Kok Sarah tau...?"
" Ya jelas tau donk kak..., Sarah kan sering liat kakak dijemput oleh Om Surya."
"Haaahahaha..., Sarah sering liat ya?"
"Iya lah..., kakak aja yang jarang keliatan, anteng aja di dalem rumah".
"Hahaha..., habis gak ada temen sih. Pak Agus juga sibuk, jadi bingung mau jalan kemana."
"O iya Kak, kakak cari warnet buat apa?"
"Ada data yang harus kakak kirim secepatnya ke bos kakak..."
"Data penting ya? Kalo gitu pake aja komputer Sarah..., bisa buat internet kok..."
Mendengar jawaban Sarah saya rasanya tertolong. Dan tanpa pikir panjang saya mohon bantuan ke sarah.
"Serius Sar? Bisa internetan? Jadi kakak boleh pake komputernya ya?"
"Bisa dong Kak..., gini-gini sarah juga up to date, sarah minta pasang internet dengan Bapak."
"Wah syukurlah kalo begitu..., makasih Sar sebelumnya..."
Akhirnya
saya tertolong oleh Sarah. Saya dipersilahkan masuk ke ruang
keluarganya karena komputer berada diruang tersebut. Rumah Pak Agus
lumayan besar dan bagus. Pada saat itu Sarah lagi ditemani oleh Bibi
pembantunya yang sedang asyik nonton TV. Ternyata sarah lumayan paham
soal dunia maya. Dia juga sudah mengenal email, friendster, bloger,
serta facebook yang pada saat itu lagi booming di jakarta. Yang pasti
karena momen itu saya lebih akrab dengan keluarga Pak Agus juga Sarah.
Sarah juga tidak segan-segan lagi padaku. Hubungan kami sudah seperti
kakak adik. Saya jadi lebih sering berkunjung ke rumah Pak Agus saat
pulang kerja. Sarah juga sering mampir ke rumah dinas saya buat sekedar
curhat pasal skolah atau berbagi pengalaman kehidupan di jakarta. Sarah
ingin sekali berkunjung ke dufan. Tapi belum sempat karena kalau liburan
Pak Agus selalu pulang ke kota Palembang.
Hingga suatu hari,
kebetulan saya pulang kerja agak cepat dari biasanya. Terlihat Pak Agus
dan istrinya mendekati saya. Mereka berencana mau pergi ke kota
Palembang karena anak pertamanya mengalami kecelakaan. Mereka minta
tolong ke saya untuk jagain Sarah. Walaupun ada pembantu tapi mereka
masih khawatir karena tidak ada anak laki-laki disitu. Saya sudah
dianggap seperti anak sendiri jadi mereka sangat percaya pada saya.
Tentu saja saya menyanggupinya. Malamnya sekitar pukul 7 saya langsung
ke rumah Pak Agus. Pembantunya terlihat asik nonton tv di ruang
keluarga. Sarah terlihat lagi serius di depan komputer.
"Dooor!! Serius amat Sar!!!"
"aaaaaa..., Kak Putra iseng deh!! Kaget tau..."
"Hahahahaha..., siapa suruh maen FS sampe segitunya..."
"suka suka dong!!! Weeeeee"
Akhirnya
saya dan sarah pada asyik browsing internet. Dan tanpa sengaja Sarah
ter klik iklan untuk orang dewasa. Terpampanglah gambar wanita dan pria
yang sedang bersenggama. Sentak saya terkejut dan salah tingkah. Takut
dikira ngajarin hal-hal yang gak benar ke sarah oleh pembantunya.
Beruntung pembantunya gak liat. Sarah pun tertawa kecil.
"Sarah kok malah ketawa sih..."
"Habis Kakak lucu deh..., seperti ketangkep basah pas maling celana dalem"
"weeeew..., nih anak kecil pikirannya yaaaa"
Setelah
2jam browsing internet pembantu Sarah pamit ke saya buat tidur. Saya
juga tau kebiasaan sarah yang tidurnya jam 12an. Dan kami tetap asyik
browsing internet berdua dengan sarah. Tak lama kemudian sarah bertanya.
"Kak, kakak pernah cium cewek belum?"
Terkejut dengan pertanyaan sarah, aku coba jawab enteng.
"Loh..., kok nanya gituan sih?"
"emmm..., temen sarah disekolah sering banget cerita dengan bangga kalo mereka udah pernah dicium oleh cowok mereka."
Mendengar
kata kata sarah entah kenapa naluri iblis mulai merasuk perlahan di
tubuh saya. Fikiran saya pun mulai menerawang kemana mana. Fantasi liar
mulai tergambar jelas di otak saya. Saya pun mulai sadar kalau dari
kemarin saya ditemani oleh bidadari mungil yang sangat menggoda. Iblis
mulai berkuasa.
"Emangnya Sarah belum dicium cowok Sarah?" jawabku enteng.
"Sarah gak ada cowok Kak..."
"aaah..., bo'ong banget!!! Sarah tuh manis loh"
"Eh..., bener nih Sarah manis? Emang Kak Putra suka ama Sarah?"
Mendengar pertanyaan tersebut saya benar-benar tak sadarkan diri. Nafsu pun tidak terbendung lagi.
"Yah kelas dong..., Sarah cantik dan ngegemesin..." jawabku agak bercanda.
"Kak Putra..., Sarah suka sama Kakak, Sarah serius loh." jawab Sarah dengan wajah serius.
Sayapun
reflek mencium bibir mungil Sarah. Saya lakukan sehalus mungkin. Saya
lumat bibir Sarah perlahan dengan sangat sangat halus. Sekitar 15detik
saya lepaskan ciuman saya ke bibir sarah.
Sarah terdiam seperti patung.
"Maaf..., Kakak lancang Sarah..."
Sarah dengan cepat memeluk saya dengan erat sekali. Dan bertanya.
"Kak Putra beneran sayang dengan Sarah?"
Saya pun mencoba melepaskan diri dari pelukan sarah perlahan dan melihat ke arah matanya yang berbinar. Dan saya jawab.
"Kak Putra sayang dan cinta dengan Sarah"
Sarah
berdiri dan memeluk leher saya. Menatap saya dengan dalam. Dan tanpa
sadar Sarah mencium bibirku. Terasa sekali kalau ini adalah untuk
pertama kali bagi Sarah berciuman.
Mendapat respon
seperti ini oleh Sarah. Kesempatan pun tidak saya sia sia kan. Umur saya
waktu itu 23 tahun. Wajah saya pun masih terbilang masih mirip anak SMA
daripada orang yang sudah kerja. Jadi saya fikir wajar kalau anak
seumur Sarah jatuh hati dengan saya.
Setelah 5menit saya dan Sarah berciuman. sarah pun melepaskan ciumannya dengan nafas yang terengah-engah. Saya pun tersenyum...
"Sarah belajar ciuman darimana hayooo?"
"Aaaaah..., Kak Putra..., Sarah sering liat di internet sama tv."
"Hihihihi..., tapi ciuman sarah masih belum teratur"
Mendapat
respon seperti ini oleh Sarah. Kesempatan pun tidak saya sia sia kan.
Umur saya waktu itu 23 tahun. Wajah saya pun masih terbilang masih mirip
anak SMA daripada orang yang sudah kerja. Jadi saya fikir wajar kalau
anak seumur Sarah jatuh hati dengan saya.
Setelah 5menit saya dan Sarah berciuman. sarah pun melepaskan ciumannya dengan nafas yang terengah-engah. Saya pun tersenyum...
"Sarah belajar ciuman darimana hayooo?"
"Aaaaah..., Kak Putra..., Sarah sering liat di internet sama tv."
"Hihihihi..., tapi ciuman sarah masih belum teratur"
"Kak Putraaaa..., malu ah..." jawab sarah merona.
"Hahahhah..., Kakak paham kok..., ini yang pertama kali ya?"
Sarah
hanya mengangguk dan tersipu malu. Malam itu Sarah benar benar
membuatku bernafsu. Walau Sarah mengenakan Baju tidur tertutup. Namun
otak ini mulai berfantasi liar dan tak terbendung membayangkan isi dalam
pakaian Sarah malam itu. Modus pun dijalankan.
"Sarah mau gak kalo kita ciuman lagi yang mesra. Dijamin selain mesra dan romantis Sarah bakal ngerasain hal yang enak banget."
Sarah senyum senyum malu malu dan menjawab.
"Boleh Kak..., Sarah penasaran deh apa sih rasanya ngelakuin kayak gitu setelah orang pacaran ciuman."
Mendengar
hal tersebut dari mulut Sarah. Saya yakin apa yang dilihat sarah lebih
dari sekedar ciuman. Inilah zaman modern,anak kecil juga akhirnya tau
sebelum waktunya gara2 media elektronik yang terkesan terlalu bebas dan
tanpa pengawasan dari orang tua. Tapi hal ini justru mempermudah akal
bulus saya di malam tersebut.
"Sarah yakin mau coba...?"
Sarah hanya menganggukan kepala dan masih tersipu.
"ok, tapi janji ini rahasia kita berdua..."
"Sarah janji Kak."
"Kita lanjutin di Kamar Sarah gimana? Soalnya gawat kalo ketahuan Bibi pembantu Sarah..."
" Boleh Kak..., kita ke kamar Kakak sarah aja di lantai 2. Bibi juga kalo tidur udah kayak mayat."
Tanpa
Ba Bi Bu saya dan Sarah langsung ke lantai 2 tempat kamar kakaknya.
Sarah mengambil kunci kamar kakaknya di kotak penyimpanan kunci. Dan
lumayan, kamar kakaknya masih tertata rapih dan bersih. Kalo di rumah
saya kamar kakak udah jadi gudang.
Setelah memastikan keadaan aman. Saya dan sarah mulai melanjutkan pelajaran terlarang tersebut.
Saya
dan sarah duduk berhadapan di ranjang. Saya tatap mata Sarah
lekat-lekat dengan penuh arti. Sarah pun membalas pandangan tersebut.
Kitapun tersenyum kecil bersama. Saya mulai belai rambut sarah dari
bagian poni turun ke arah telinga kiri Sarah. Saya turunkan dan
merangkul leher Sarah dengan tangan kanan saya untuk mendekatkan wajah
Sarah ke arah sya.
Kamipun berciuman dengan lembut. Saya ajarkan
ciuman ke Sarah perlhan demi perlahan. Naluri sarah dengan baik menerima
respon yang kita lakukan bersama. Bibir kami berpagutan lembut dan
sarah mulai terbiasa dengan hal tersebut. Nafas Sarah mulai
terengah-engah desela ciuman yang berlangsung.
Saya mulai gigit perlhan bibir bagian atas Sarah. Dan sarah pun mendesah lembut.
"ah..."
Saya
mulai memainkan lidah saya di dalam mulut Sarah..., dan lidah sarahpun
mengikuti tempo permainan lidahnya dengan baik. Saya tingkatkan lagi
tempo ciuman kami dengan nafas yang tersengal-sengal. Kondisi mulai
memanas..., saya dan sarah terus berpagutan tanpa henti. Selang sekitar
20menit berciuman..., Sarah melepaskan bibirnya dengan wajah yang
bernafsu dan memerH padam. sarah tersenyum manis sekali.
Saya mulai
mencium bibirnya lagi. Dan kali ini saya tambahlan belaian halus ke
bagian leher belakang sarah...,lalu ke arah telinganya..., sarah pun
reflek menaiki kakiku. Posisiku duduk bersila dan sarah berada tepat
diatasku. Sarah memeluk leherku dengan tetap melumat bibirku dengan
nafsu.
Saya mulai berkonsentrasi perlahan memasukan lengan kanan ke
baju tidur sarah. Saya usap perut sarah perlahan. Lalu saya coba raba
buah dada Sarah. Saya terkejut, ternyata buah dada sarah lumayan berisi.
Saya semakin penasaran untuk melihT tubuh sarah tanpa sehelai benang
pun. Namun saya harus tetap mempertahankan tempo permainan agar Sarah
merasa nyaman.
Masih berciuman dan meraba payudara Sarah. Tangan saya
keluar perlahan dari baju tidur sarah. Saya mulai melepas kancing baju.
Sarah dari atas sampai ke bawah. Perlahan namun pasti. Saya lepaskan
ciuman bibir Sarah dan mulai menciumi leher Sarah. Saya jilat perlhan
leher Sarah dan saya berikan kecupan demi kecupan kecil.
Saya mulai
lepaskan baju Sarah lalu saya ubah posisinya dari duduk diatas pangkuan
sya dengan posisi tidur. Sarahpun benar benar pasrah dan menikmati
permainan ini.
Saya lihat dengan jelas keindahan tubuh anak ini. Saya
mulai dengan ciuman kecil di bagian perut Sarah saya jilati bagian
pusar Sarah dan bergerak kearah payudaranya.
Sembari mendartkan
ciuman halus saya perlahan melepaskan BH sarah dengan lembut. Dan
terpampanglah bukit kembar Sarah yang ranum dan sangat indah. Putingnya
masih merah muda merona belum terjamah. Secepat kilat saya remas
perlahan bagian kiri dan kanannya bersamaan.
"sssssssshh.....haaah..., ssshhhh ah"
Sarah
mulai mencoba menhan desahannya. Bibirku mulai mengarah ke payudara
Sarah. Kumulai dengan jilatan jilatan di bagian sekitar puting. Sarah
mulai menggelinjang tak karuan dan tetap mencoba menhan desahannya.
Saya mulai sedotan ringan dan menjilati puting Sarah bergantian secRa lembut.
"sssssssh....ah...,aw...aaaah. ..., sssssshhhh"
Mendengar desahan Sarah..., tempo permainan agak saya percepat...
Saya kecup lagi bibir sarah..., sembari tetap meremas payudara sarah bergantian.
Perlahan saya turunkan belaian jemari ke arah CD nya Sarah. Saya usap celananya perlahan....
"aaaaaaaaaaargh...., sssssssshhh...mhhhhmmmmhhh!!!"
Desah
sarah di sela pagutan bibir kami. Jemari sayapun mulai menyusup masuk
ke dalam CD Sarah yang telah basah. Wah, sudH mulai basah nih ABG. Pikir
saya dalam hati. Dan saya terkejut. Saat saya mengusap bagian vagina
Sarah ternyata masih licin belum ada bulu. Saya mulai penasaran dengan
bentuk vagina Sarah. Ciumanku pun saya turunkan dari bibir ke leher lalu
ke payudara Sarah..., dan langsung ke arah perutnya. Selam saya
memainkan lidah di perut Sarah perlhan saya tarik celana dan CD Sarah
bersamaan. Dan saya lihat tubuh Abg ini tanpa sehelai benang.
Saya menelan ludah. Betapa beruntungnya aku mendapatkan Sarah.
Payudara
yg indah dan vagina yang merona tanpa bulu. Tubuh sarah yang mulus,
putih bersih terpampang jelas dimata saya. Lama sya perhatikan tubuh
sarah. Kinikmati pemandangan indah itu setiap lekuknya.
"Sarah..., bodi sarah tuh sexy banget..." kalimat spontan yang terucap.
Sarah
pun yang daritadi terpejam kenikmatan membuka mata dan mengatur
nafasnya. Wajahnya menunjukan ekspresi penasaran yang luar biasa dari
permainan ini. Sarah mulai menarik tubuhku untuk menidurinya. Sarah
mulai ganas melumat bibirku.
Saya pun mulai memberikan perlawanan
agresif. Saya lumat setiap jengkal tubuh sarah. Saya kecup bagian bagian
intimnya. Dari payudara hingga vaginanya yang masih mulus. Saya jilati
klitorisnya dan saya hisap2 vaginanya. Saya masukkan lidah saya ke
vaginnya yang sangat basah. Siap dimasuki rudal kepunyaan saya.
Sssssssshhhhh....ah...ah ah ah....aw....sshhhhh...mmmmmmmm hhhhh....
Sarah terus mendesah tak karuan oleh permainan lidahku. Serangan demi serangan terus saya lancarkan dan akhirnya...
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaah....hah.. .hah...ah...
Sarah
keluar! Saya pun kaget..., belum sempat permainan inti Sarah sudah
keluar duluan. Nafasnya tersengal...., Sarah mengambil bantal dan
menutup wajahnya demgan bantal tersebut.
Dibukanya kembali wajhnya. Penuh dengan ekspresi terpuaskan dan senyum kecil yang indah.
"Enak Gak Sar?"
Sarah masih terengah engah memulihkan nafasnya...
"Kak Putraaaa..., enak..., enak banget...."
Saya
mulai beranjak dari vagina Sarah. Saya lepas semua pakaian saya yang
belum sempat saya buka selama permaianan terlarang ini berlangsung.
Saat
saya hendak melepas CD saya. Saya kaget..., tiba tiba sarah
berinisiatif melepas CD saya. Sarah terbelalak melihat isi dalam CD
saya. Penis saya berdiri dan keras luar biasa. Penis saya yang berukuran
sedang dengan panjang 15cm dipandanginya dengan seksama.
Perlahan wajah Sarah mendekat dan mengecup penis saya..., sontak saja saya merasakan nikmat yang tak terkata.
"Sarah sering nonton film blue ya?"
"hihihihi" sarah tersenyumanja.
Sarah
mulai memberanikan diri untuk memegang penis saya dan diusapnya
perlahan. Dikocoknya perlahan dan mulai dia masukan ke mulutnya. Sensasi
kenikmatan membuat saya terdiam dan menahan rasa geli dan juga nikmat
secara bersama. Namun sayang Sarah masih belum berpengalaman untuk hal
BlowJob. Mulunya yang mungil hanya bisa merengkuh 5cm penisku.
Giginya masih sering terasa menggores kepala serta batang penisku. Nikmat dan sakit sakit ngilu.
Saya lepaskan kuluman Sarah. Karena saya tidak sabar untuk melnjutkan ke ronde exekusi.
Saya
baringkan Sarah perlahan. Saya lumat bibirnya perlahan. Saya belai
payudaranya. Saya buat rasa yang amat nyaman terhadap dirinya.
"ssssshmmmmmmmhhhh..mmhhhhahhh h"
Sarah mulai bergirah memuncak lagi..., tubuhnya mulai menggelinjang diikuti suara desahan yg di tahannya...
Dalam
posisi saya meniduri Sarah. Saya usapkan penis saya ke vagina Sarah.
Saya biasakan bibir vagina Sarah menerima penis saya. Masih saya lumat
bibir sarah yang ranum tangan kiri memainkan puting payudara sarah. Dan
tangan kanan mencoba membiasakan penis di vagina Sarah. Setelah terasa
amat basah.
Saya ubah posisi dengan posisi misionris. Saya buka paha
sarah lebar lebar. Saya pandangi Sarah yang pasrah sepenuhnya. Saya agak
pesimis dengan ukuran penis saya. Apakah bisa masuk di vagina Sarah
yang mungil ini. Saya mulai tempelkan kepala penis saya di bibir vagina
Sarah. Saya usap usapkan perlhan dan menekannya lembut.
"Tahan sedikit ya Sar..., nanti lebih enak dari yang tadi..., tapi coba untuk tahan...
Sarah
mungkin belum mengerti maksud saya tadi. Dengan menekan berat tubuh ke
tangan kiri dan kedua kaki saya. Tangan kanan terus mencoba mengusap
penis ke vagina sarah. Perlahan saya berikan tekanan sedkit demi
sedikit.
"aw....ssssshhhhhh...
Sarah menjerit kecil.
Kepala penis saya sudah mulai tak terlihat. Saya berikan tekanan lagi secara perlahan dan sangat hati2.
Saya
tidak mau permainan inti menjadi rusak karena mood Sarah berubah karena
rasa sakit. Saya lumat perlahan lagi bibir sarah..., dan saya coba
berikan tekanan lagi.
Setelah mencoba kurang dari 10 menit dan dengan
susah payah akhirnya penis saya menghujam vagina sarah 90%. Saya
pandangi wajah Sarah yang menhan rasa sakit namun tetap menvoba rilex.
Saya
peluk tubuh sarah. Saya mulai memberikan kecupan lembut di bibirnya,
leher, serta payudaranya. Kubiarkan Sarah membiasakan penisku yang sudah
masuk keliang vaginanya. Penisku terasa dicengkram kuat sekali oleh
vagina Sarah. Tubuh Sarah tegang belum terbiasa menhan rasa perih dari
penis saya.
Wajah Sarah yang cantik itu masih terlihat meringis kesakitan.
Saya
mulai berikan stimulasi ke tubuh sarah. Dan setelah beberapa menit
kemudian. Kurasakan Vagina sarah mulai menerima penisku. Perlhan kutarik
keluar dan perlahan kumasukan kembali.
"sssssssssssssh.....ah.....aaa aaaah....."
Lenguhan
panjang sarah mulai menandakan kenikmatan permainan ini menjalar di
tubuhnya. Namun tempo permainan masih tetap kujaga hingga kubenamkan
penisku dalam dalam ke vagina Sarah. Saya tidak menyangka kalau penisku
bisa masuk seluruhnya. Dan yang membuat saya agak down pada saat darah
keperawanan Sarah mulai keluar dari sela penisku. Dengan bergerak
perlhan saya ambil baju saya untuk dijadikan alas agar darah keperawanan
Sarah tidak mengotori ranjang kakaknya.
Setelah bberapa lama dengan
tempo yang halus. Saya merasakan Vagina Sarah mulai lancar, basah namun
tetap mencengkram kuat. Saya percepat gerakan maju mundur pinggul saya.
Kenikmatan yang tak terkata benar2 saya rasakan dimalam itu.
Wajah sarah mulai berubah..., yang semula meringis kesakitan. Kini berubah dengan wajah penuh kenikmatan.
Desahan
Sarah mulai terdengar. Suara nafasnya menjadi berat. Namun sarah tetap
menjaga suara desahannya terkontrol agar tidak terdengar sampai ke
lantai bawah.
Mmmmmmmmmmmhhhh...., aaaaargghh...ahhhhh....mmmmmmm mmhhh...ssshhhhhhh....
Saya
terus menambah kecepatan pinggul saya. Vagina Sarah terasa nikmat
sekali. Penis saya mulai lancar sekali keluar masuk dari vagina Sarah.
Dengan bunyi bunyian saat pangkal penis dan vagina kami saling beradu.
Tubuh sarah mulai terasa kejang.
Aaaaaaaaaah....., ssssshhhhhh...argh....awwww... ahhhhhhhshhhhhhjmmmmmmmmmmm... ...mmmmmhhh
kak Putraaaa.... Ahhhh.....Sarah gak tahan....ssssshhhhhhhhh....
Mendengar
deshan Sarah saya tak perduli lagi dengan sekitar. Gerakan saya semakin
meliar. Merengkuh setiap detik kenikmatan tubuh Sarah. Saya remas
payudaranya agak keras. Saya percepat gerakan saya.
Desahan sarah meledak tak karuan.
Sarah memeluk saya dengan erat..., menggigit punggung kiri saya. Mendesah dan menikmati permainan ini.
Aaaaah.....shhhhhhhh.....
Mmmmmmmmh......sssssssshhhhhss hhhhhh...aw....ahhhrghhharghhh ....
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarr rrghhh.......
Lenguhan
panjang Sarah tanda dia mencapai kenikmatan terdengar sangat indah...,
diikuti vaginanya yang sangat kuat mencengkram penis saya...dan tubuhnya
yang menggelinjang liar serta kedua pahanya kejang. Pupil mata Sarah
membesar dan lenguhan nafas panjang diikuti senyuman kecil menghiasi
wajah indahnya.
Kuhentikan sejenak permainan. Dengan penis yang masih ada di dalam vagina Sarah saya bisa rasakan vaginanya berdetak di penisku.
Saya belai rambutnya sarah. Saya kecup lagi bibirnya. Saya biarkan Sarah menikmati Orgasmenya yang kedua kalinya.
Sarah
tak berkata-kata apa apa padaku. Wajahnya tersirat kebahagian yang am
sangat. Bibirnya tersenyum tanpa henti melihat ke arahku.
Kucabut penisku dan kubersihkan darah keperwanan sarah. Saya lihat sarah tidak merasa bersLH sedkitpun atas apa yang terjadi.
Setelah
beberapa saat kemudian, saya ubah posisi dengan Sarah membelakangiku.
Saya berniat mencoba gaya doggy style ke Sarah. Saya hujamkan penis ini
ke vaginanya dari belakang. Dan tidak seperti di awal tadi. Kali ini
penis saya mudah masuk ke vagina Sarah.
Pertama kali mencoba gaya ini, GSpot Sarah tersentuh dengan sempurna.
Sarah mendesah hebat....
Aaaaaaaaaaaaarghhhhhhh.....
Sssssssssshhhaaaaah.....
Mmmmmmmmmmmmhhhhh...
Saya
mulai genjot Sarah dari belakang dengan perlhan dan kemudian
mempercepat gerakan. Sarah terkulai lemas tertelungkup menikmati gerakan
saya.
Bokong sarah aku tampar halus.
Aaaaww...., Kak Putra nakaaal...
Kata sarah manja.
Jelas
mendengar suaranya yang manja malah menambah nafsuku memuncak...,
kubalik tubuh sarah dengan posisi terlentang. Dan ku goyang Sarah dwngan
posisi misionaris. Darah mengalir cepat dan aku rasakan ada sesuatu
yang akan meledak di penisku.
Kupercepat genjotanku ke tubuh sintal Sarah.
Dan untuk ketiga kalinya Sarah Orgasme.
Aaaaaaaaaaaaaaah......, sssssssssshhhhaaaaaaaaaaaaaaaa rrrrrrrggggggjhhhhttttt....aaa aahahhhh....
Aaaah.....
Ssssaaahhhhaaaaaaaaaah....
Dan saya tidak bis menahan lahar yang akan meledak dari penisku ini. Ku cabut penisku dan ku hujamkan ke arah mulut Sarah.
Dan seketika lahar saya pun meledak di rongga mulut sarah..., Sarah saya suruh menelan air mani saya.
Dan dengan nikmat dia menghisap serta menjilati air mani saya sampai habis.
"gurih Kak..., sarah Suka..."
Saya
hanya tersenyum puas dan memandang sarah. Saya pun berbaring lemas di
sebelah Sarah. Sarah memeluk saya swmbari tetap mengatur nafasnya.
"Sar, kita maen gini udah gak peduli lagi kalo bibi bangun dan dibrak ni kamar"
"Aduh kakak..., mau kakak jerit kenceng juga bibi gak bakal denger. Nih kamar kedap suara Kak." jawab sarah manja.
"serius Sar? Tapi kok daritadi Sarah kok nahan desah gitu...?"
"hehehee..., Sarah kan maluuuu"
"oalaaaaaaah....,sarah...sarah ..., mau lanjut lagi gak..."
"Boleh kak...., hayooooo!!!"
"Jiaaaah...., ketagihan yaaaaa? Nanti gimana kalo Bibi bangun...?"
"Santai
aja Kakak..., Kita pindah ke kamar Sarah mainnya. Nanti kalo udah
selesai kakak keluar dari jendela kamar Sarah ke kamar Kakak Sarah. Kan
kamar ini bisa Sarah bilang kamar tamu aja sama Bibi. Kasihan kan kalo
Kak Putra tidur di sofa. Jadi Kak Putra bobo di kamar Kakak Sarah.
Tenang aja Kak. Belakang rumah Sarah kan pager tinggi jadi gak mungkin
dilihat orang dari luar kalo kakak mencuri tubuhku. Wakakakak" Sarah
menjelaskan.
"Dodol kamu Sar..., akal bulusnya mantab"
Saya
san sarah pun pindah ke kamarnya. Tidak lupa kubuka sedkit jendela
kamar kakaknya Sarah buat alibi kalo Saya tidur di kamarnya Kakak Sarah.
Di kamar Sarah kami melanjutkan permainan kenikmatan tersebut dengan
mencoba variasi gaya. Dan akhirnya kami tidak tidur sama sekali malam
itu.
Besoknya Sarah bolos sekolah dan diam-diam ke rumah dinas saya.
Pembantunya tidak bakal curiga karena biasanya Sarah sering mampir dulu
ke rumah saya saat pulang sekolah.
Pagi itu kami benar-benar
tidur. Karena semalaman bergadang ML. Siang hari setelah bangun. Kami
berdua melakukannya lagi dan Sarah pamit pulang dengan berpura-pura
habis pulang sekolah dan mampir ke rumah saya sebentar.
Hubungan ini terus berlangsung selama 3bulan. Dan hubungan saya mulai renggang semenjak saya pindah tugas ke kota Jambi.
Sekarang
Sarah sudah bersekolah di SMA kota Palembang. Dia sudah memiliki
kekasih disana. Waktu masih kelas 10 - 11 kita masih sering jadi
TTM(teman tapi mesum). Walau kami memiliki kekasih masing2. Namun kami
berpendapat sama kalau Sarahlah yang bisa memuaskan saya dalam hal sex.
Begitupun Sarah walau sudah pernah ML dengan kekasihnya tapi dia tidak
pernah terpuaskan selain dengan saya.
Sekarang Sarah tidak ingin
diganggu siapapun. Baik saya ataupun Kekasihnya. Sarah bilang mau konsen
buat Ujian Nasional tahun ini.
Saya masih berharap Sarah jodoh saya.
Makanya
kemrin pas saya datang ke Palembang. Saya minta bantuan suhu krucil
buat cari info WP sebagai obat kegalauan iblis ini. Walau hanya Sarah
yang dapat memuaskan saya.
|
| |
| |
Posted on : Nov 23, 2022
|
| |
|
|
|
|
|
|
|